Solidaritas dan Sportivitas Ormawa dalam Activis Cup

Solidaritas dan Sportivitas Ormawa dalam Activis Cup

FMIPA (13/04) – Akhir pekan lalu, lingkungan laboratorium FMIPA tampak lebih ramai dari biasanya. Terlihat banyak mahasiswa FMIPA yang ramai berkumpul pada hari itu. Akhir pekan inimemang cukup spesial dikarenakan adanya acara Activis Cup. Activis cup adalah acara yang diikuti dan diadakan oleh Ormawa FMIPA berupa berbagai macam perlombaan seperti lomba masak, lomba akustik, lomba tarik tambang dan lomba futsal. Acara ini khusus diadakan oleh BEM FMIPA guna menjalin kebersamaan dan silahturahmi antar ormawa FMIPA.

 

a cup

Activis Cup yang mengusung tema “Menjalin Solidaritas dan Sportivitas Tanpa Batas” diadakan pada hari minggu, 13 April 2014 pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Acara ini dibuka oleh ketua BEM FMIPA UNY 2014, Muhammad Rifky Taufik dan ketua panitia Activis Cup, Muhammad Najib Mubarok.

Activis Cup berlangsung sangat meriah dan hampir semua ormawa ikut berpartisipasi dalam setiap perlombaan. Lomba yang pertama kali dimulai yaitu lomba masak. Setiap ormawa mengirimkan perwakilannya sebanyak 4 orang yang terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan. Bahan dasar utama pada lomba masak kali ini adalah tahu. Masakan yang dihasilkan dan cara memasak masing-masing ormawa bebas sesuai dengan kreativitas masing-masing ormawa. Waktu yang diberikan oleh panitia untuk mengolah bahan makanan hingga selesai sebanyak 1,5 jam. Juri lomba masak kali ini sebanyak dua orang yang berasal dari Jurusan Teknik Boga FT UNY. Masakan yang dihasilkan oleh para peserta sangat menggiurkan dan menggugah selera, tetapi hanya ada dua pemenang untuk lomba masak ini. Juara pertama pada lomba masak ini yaitu HIMATIKA dan juara keduanya adalah HIMAKI.

Lomba kemudian dilanjutkan dengan tarik tambang putri. Lomba ini diadakan hampir bersamaan dengan lomba masak, tetapi lomba masak yang terlebih dahulu dimulai dan barulah pada pukul 09.30 WIB lomba tarik tambang dimulai. Lomba ini berlangsung sangat seru dan meriah. Suporter dari masing-masing ormawa sangat bersemangat untuk mendukung ormawanya masing-masing. Pertarungan sengit antar ormawa untuk menjadi juara pun turut membumbui lomba ini. tetapi meskipun pertarungan yang terjadi sangat sengit, setiap ormawa tetap menerima hasil dengan lapang dada tanpa ada permusuhan setelahnya. Ormawa yang bertanding hingga final yaitu HASKA dan HIMA IPA, dan pertandingan ini berakhir dengan kemenangan HIMA IPA.

Selanjutnya ada lomba akustik yang dilaksanakan setelah tarik tambang di depan laboratorium kimia. Pada perlombaan ini, masing-masing ormawa diharuskan untuk mengirimkan perwakilannya, bisa dalam kelompok ataupun individu untuk menyanyikan satu buah lagu didepan para juri dan penonton. Juri pada perlombaan ini berasal dari Jurusan Seni Musik FBS UNY. Para peserta menampilkan keahlian bermusik dengan sangat bagus hingga membuat para juri kesulitan untuk memilih pemenangnya. Dan pemenang pada lomba akustik yaitu SEKRUP sebagai juara pertama dan HIMAFI sebagai juara kedua.

 

Pada pukul 11.00 WIB semua acara di lab FMIPA telah selesai. Acara kemudian dilanjutkan di Telaga 3 untuk pertandingan terakhir yaitu Futsal putra. Pertandingan futsal berlangsung sangat seru dan menegangkan. Semua pengurus ormawa ikut menyaksikan pertandingan ini, sekaligus memberikan dorongan dan semangat kepada para peserta. Pertandingan berlangsung sama sengitnya seperti pertandingan tarik tambang. Meskipun berlangsung sengit, tetapi semua peserta tetap bermain sportif dan jujur. Dua ormawa yang masuk ke babak final pada pertandigan futsal yaitu HIMAFI dan BEM FMIPA. Pertandingan terakhir ini berlangsung sangat sengit dan menegangkan. Namun akhirnya HIMAFI pun dapat ditaklukkan oleh BEM FMIPA dengan skor 7-3.

 

Acara hari ini ditutup dengan kemenangan HIMAFI sebagai juara umum. Activis Cup berlangsung dengan sangat meriah dan benar-benar meningkatkan rasa solidaritas antar ormawa. Sangat diharapkan bahwa acara ini dapat terus dilaksanakan ditahun-tahun yang akan datang.

 

Irahayu Shinta

Diedit oleh Opi Mawarsari

Asyiknya SIP BEM FMIPA UNY 2014

Asyiknya SIP BEM FMIPA UNY 2014

SIP yang merupakan singkatan dari Suplemen Internal Pengurus adalah agenda tahunan BEM FMIPA UNY. Acara tersebut bertujuan untuk meng-upgrade semangat dan keakraban pengurus dalam menjalankan amanah di BEM FMIPA. SIP ini telah dilaksanakan pada Minggu, 6 April 2014 di sekitar area Grha Sabha Pramana (GSP) UGM.

Sekitar pukul 6.30 pagi, beberapa pengurus telah berkumpul di sebelah timur Masjid Al Mujahidin UNY. Sementara menunggu pengurus yang belum datang, beberapa peserta mencarai makanan untuk sarapan. Kira-kira pukul 8.00, peserta SIP berangkat menuju ke GSP. Acara di awali dengan pembukaan di lapangan depan GSP. Lantunan hafalan ayat Al Quran pun dihadirkan oleh Rio untuk mengawali kegiatan SIP.

Exif_JPEG_420

Selanjutnya, gerakan pemanasan dilakukan oleh peserta dengan dipimpin oleh Hayang (staf PSDM). Setelah badan melakukan pemanasan dengan berlari dan gerakan peregangan, panitia mengarahkan aturan sebuah permainan yang akan dimainkan. Permainan itu bernama “Teroris tobat ditangkap polisi”. Permainan tersebut hampir sama dengan permainan Boy-boyan yang sering dimainkan oleh anak-anak pedesaan. Ada dua kelompok yang masing-masing berperan sebagai teroris dan polisi. Teroris bertugas membangun menara yang dirobohkan dengan bola yang telah dilempar, sedangkan polisi bertugas menangkap teroris.Permainan berlangsung selama 10 menit setiap babaknya. Setelah 2 babak, akhirnya permainan dimenangkan oleh kelompok Rio.

Acara yang sangat mengasyikkan dengan mandi keringat telah berakhir. Kini dilanjutkan dengan Lomba Kreasi Es Buah. Lomba ini diikuti oleh 5 Kelompok yang telah mempersiapkan ide kreasi untuk membuat es buah sebelumnya. Ada kelompok yang tanpa modal dengan hanya mengandalkan bahan dari panitia, ada juga berbahan lengkap dengan menambahkan buah naga, nanas, melon dan coklat. Setelah waktu pembuatan berakhir, masing-masing kelompok mengumpulkan 1 gelas es buah kreasi dan 1 orang wakil untuk juri. Dengan beberapa pertimbangan penilaian dari juri, didapatkan Juara sebagai berikut:

  1. Juara 1 kelompok Hayang
  2. Juara 2 Kelompok Nanda
  3. Juara 3 Kelompok Indi
  4. Juara 4 Kelompok Rio
  5. Juara 5 Kelompok Ani

Selamat untuk kelompok Hayang yang telah meraih juara kreasi es buah. 😉 Senyum canda, tawa riang bahagia tersemat di wajah mereka. Acara berlanjut ke kegiatan yang lebih serius namun tetap bersuka cita. Peserta diajak duduk melingkar.Peserta diberi 2 lembar kertas kosong. Kertas pertama ditulis nama dan digunakan untuk menjawab pertanyaan dari Iput (Sekjend BEM FMIPA) terkait dengan keadaan internal masing-masing. Kertas kedua ditulis nama dan diputarkan ke arah teman di sebelah untuk mendapatkan kritik, saran dan masukan untuk memperbaiki diri. Setelah itu, acarapun ditutup dengan pesan-pesan dari Ketua BEM FMIPA (Muh. Rifqi Taufik) dan Sekjend BEM (Putri Wijayanti). Selain itu juga ada kejutan ulang tahun untuk Rio. Berakhirlah kegiatan Suplemen Internal Pengurus saat Adzan Dhuhur berkumandang. Sebelum pulang ke rumah masing-masing, pengurus meneriakkan jargon BEM FMIPA 2014 dengan kabinetnya ”BIRU CAKRAWALA..BISA!!” dan foto bersama.

Untukmu keluargaku BIRU CAKRAWALA

Kita punya berjuta mimpi

Mimpi FMIPA BERSATU & BERKUALITAS

Lewat senyum, kita sebarkan cinta

Dengan pena, kita mengikat ilmu

dan dengan kebersamaan, kita raih kesempurnaan

Perjuangan kita masih panjang

Di sini kita menyatukan hati
menyatukan tujuan dalam keluarga BIRU CAKRAWALA
suka duka harus kita lalui bersama

tantangan dan halangan harus kita taklukkan
Usap air mata meski terkadang banyak luka

Beristiqomahlah dalam berjuang kawan
banyak tangan yang harus kita pegang

Pengalaman harus jadi pelajaran

Tuk iringi perjuangan kita tuk FMIPA 2014

^Laila^

SELEKSI TAHAP 1 ONMIPA 2014, MENJARING 7 WAKIL TIAP BIDANG

Pada hari Jumat, 21 Maret 2014 lalu, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam melaksanakan seleksi Tahap 1 ONMIPA. ONMIPA ini menyeleksi sejumlah  mahasiswa dari berbagai prodi di FMIPA. Setelah melalui proses penilaian, terpilih 7 wakil mahasiswa tiap bidang.

Dari bidang Matematika terpilih Dwi Lestari, Ikfan, Yunus Arifin, Umi Arismawati, Atika Izzatul Jannah, Hildegardis Mulu, dan Intrada Reviladi. Sementara dari bidang Kimia terpilih Yuri Melantika Azizah, Demas Aji, Dewi Masithoh, Danish Oktaviana, Erika Rahmawati, Putranto Setyawan, dan Miftah Nurrokhimah.Untuk bidang Biologi terpilih 6 mahasiswi dan 1 mahasiswa yaitu Nurdiyah Ika Hidayati, Puspa Hening, Nastia Cahyaning Ahsani, M. Iqbal Perdana , Septiyana Baroroh, Tri Ayunda dan Lailul H. Untuk bidang Fisika terpilih Purwoko Haryadi Santoso, Doni Bowo Nugroho, Merya Wulansari, RM. Mirwan Sabiq, Putri Apriliani, Aziz Ansori Rangkuli dan Riva Fauzi.

Mahasiswa yang telah lolos dalam seleksi tahap 1 ini akan mendapatkan pembinaan untuk mempersiapkan seleksi tahap 2. Pembinaan telah dimulai pada tanggal 1 April 2014.Setiap  kelompok mahasiswa tiap bidang akan dibersamai oleh dosen pengampu. Dosen pengampu bidang matematika yaitu Ilham Rizkianto, MSc. Sementara untuk bidang Biologi akan dibersamai oleh Lili Sugiyarto,M.Sc. Untuk bidang Fisika dan Kimia akan dibersamai oleh R. Yosi Aprian Sari, MSc. dan Dini Rohmawati, M.Sc.

Dari 9 prodi di FMIPA, hanya prodi Pendidikan IPA yang tidak ada lolos tahap 1.Hal ini dikarenakan materi yang dilombakan adalah materi spesifik dari tiap bidang, sedangkan mahasiswa Pendidikan IPA hanya mempelajari materi IPA secara umum. Harapan ke depannya, mahasiswa prodi Pendidikan IPA dapat meningkatkan persiapan untuk ONMIPA agar lolos ke tahap selanjutnya. Selain itu, untuk semua mahasiswa dari prodi apapun di MIPA bisa memilih bidang yang mereka minati tanpa memandang asal prodinya. Semoga dari 7 wakil tiap bidang tersebut dapat membawa pulang juara untuk mengharumkan nama FMIPA UNY.

Character Building in Chemistry Education

Character Building in Chemistry Education

This is the way in my speech!!

-Jogja-Sulistiana Febriawati-11314244004-international Chemistry Education 2011-

 1961621_512228825555084_794406946_n

Good morning ladies and gentle men, peace be upon you all.

Now, I want to say something about education, especially chemistry education. Some people don’t realize what the advantage of chemistry education in our daily life is.

First of all, this is about the education point of view. In the newest curriculum in Indonesia, we know that there is the character building that must be said to the students. The character building is the plan of the government to make the students have the good moral values so they can be a good person. It can be inserted into the material of the lesson. There are about thirty moral values that are said by The Ministry of Education in Indonesia but I only will take eighteen values. The case is “how chemistry education can change us to be good in character”.

The most important value is religious. This value is related to God. In chemistry education, we can apply it when we start to study, we can start it by praying to God. We hope a safety of the chemicals that is sometime dangerous for us.

The second one is braveness. We can be the trusted person in we are always brave to another one. In chemistry education, for example when we conduct an experiment about titration, and we have known that approximately the result of NaOH drops is about 2ml, we start to be brave by really doing the experiment and note the result suitable with the real result in the experiment, not manipulating data.

Tolerance. This is the value in appreciating another one’s idea. For example we can appreciate the data that of the experiment that is different each group in a class. Difference is not a mistake.

Submitting the final laboratory work report in time is the example of the next value, it is discipline. Conducting the experiment well in the laboratory and obey all the rules in laboratory are also the examples of discipline in chemistry education.

While hard work can be applied by discussing the teamwork task seriously until we finish it. Finding the solution of stoichiometry is also as the example of hard work value.

Creative is thinking to get the new way of something that is owned. For example when we know that the procedures in the manual of laboratory work is not logic, we have to think creatively. The manual says that we have to use NaCl 0.125 Molar, but there is only NaCl 1 Molar in our laboratory. We have to dilute the NaCl 1 Molar 25 ml to be  NaCl 0.125 Molar by using volumetric and adding 175 ml water. So we can get 0.125 Molar NaCl.

Independent is the attitude to not depending to others in solving the self task. The students can solve the problem in the mid term test by their selves.

Democratic, the example of democratic in chemistry education is in thinking how to separate the sand from the water. In the teamwork, sometimes there are some different ideas, like by using filtering paper, or may be evaporating the water, or may be just taking the sand. Yes, there are many ways and that’s all different. The character building is how this problem can be solved by discussing together which way that has more advantages and it is simpler than other ways.

Curiosity is an attitude that always wants to know deeper what he or she do, see, and hear. As the example, she or he is curious what gas that is contained by the waste. He or she will check it by doing experiment using some indicators, etc.

Nationality and care to the state is proved by appreciating to the language, physic environment, social, culture, economic, and politic, like after conducting the experiment, we do the chemical disposal well, by throwing the chemical waste and then neutralize it using water.

In chemistry education, we can also show our value, it is appreciating the achievement. We can give applause to the students after they present a presentation about chemical disposal.

Communicative can be shown in the group when discussing with other by keep smiling, active in group, appreciating someone’s idea, etc. But it can be applied when doing the exams.

Peaceful can be presented when we conduct a debate about nuclear, there will be the pros and contras. But to show the character building we have to be in a peace.

Reading is a good activity that must be done by the students to upgrade their knowledge. As the chemistry teacher, we can give the task for the students to read some books and then there is the report like summarize, etc.

Care to the environment is like knowing the right way in chemical disposal. We can also using internet (not paper) in submitting the task to reduce the paper using, so actually we safe the paper.

Care to the sociality. When the teacher gives the task about scientific writing, it can make a sense to the students to safe the sociality into a good condition. Like they give a problem solving about global warming, or may be about nuclear, etc.

Responsible is a good value that can be shown by doing the task that is given to her/ him. The task can be given by God, teacher, environment, parents, etc.

The character values above can be given by the teachers to the students by inserting it in the lesson. So each lesson, like chemistry lesson can give the moral value to the students.

The second one is about the chemistry point of view. Sometimes the students do not want to study our lesson because they think that our lesson is boring and there is not the advantage of studying it. So our task to be a good teacher is showing to them that our lesson is beneficial.

Chemistry is really related to our life. The cloth that is worn by us is the polymer. The polymer that is arranged well can be used all human in the world. Even in Science and Mathematics Faculty there is a batik that is very special, the pattern of the batik is organic structure pattern, that is the result of PKM-K of a college student of Chemistry Education Department. The patterns are glucose, rhodamin, there are also another patterns, like mathematics batik and biology batik. It is very special thing and very good to be put on by the scientist, especially chemists. It can also as the opportunity if business for the college students of Chemistry Education.

Food. That’s all chemistry. There is no food that is not chemical compound. They contain carbon, hydrogen, nitrogen, and oxygen, those are all the organic compounds. Even our body is arranged by those elements.

Education system. All elements of education system are related to paper. The paper is  made by  using pulp and some chemical substance like………… never thought by us. All things in the world is related to chemistry but not all human realize it.

Even when we fall, the medicine that is used for our injury is Iodine. The HCl that is excess in our internal cavity can be neutralized by the base (antaside)

When we take a bath, we use propylene glycol in our shampoo, soap, and tissue paper. We can also use isopropyl alcohol to clean monitor and CD. In automotive, we can know the advantage of chemistry as the fuel, gasoline, LPG, LNG, kerosene, solar oil, grease oil and asphalt. Accumulator electrocuting involves oxidation- reduction reaction. The students will be interested to study chemistry if they know the advantage of chemistry. Are you also interested in studying chemistry? Let’s continue!

Corrosion of Iron metal is happened because the Iron is oxidized by the oxygen. Clothe bleaching needs NaOCl. You know/ when you slice an apple, then you see the kernel is white. After some minutes in the opened air, the kernel turns to be brown, that’s also the example of reduction oxidation reaction.

We have to know that there will be the next generation in the future, and the teacher is the key of the life. When the teacher is good as the figure, believe that our nation generation will be good, too. Are you ready to be the figure? Ask to yourself!

Studying all teaching learning matters, relating it with the daily life, giving the example of benefits in our life, and connecting with the character building and education system in Indonesia can make your lesson easy and interesting to be learnt by your students. Let’s inspire!

 

 

 

Pelepasan Wisuda FMIPA 2014, Kebersamaan terakhir di FMIPA

Pelepasan Wisuda FMIPA 2014, Kebersamaan terakhir di FMIPA

IMG_1185Pelepasan Wisuda Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atau yang lebih dikenal dengan nama PW FMIPA telah dilaksanakan pada hari Jum’at, 28 Februari 2014 yang lalu. Pelepasan Wisuda periode pertama ini dilaksanakan untuk seluruh mahasiswa/i UNY yang telah yudisium maksimal bulan Januari 2014 dan dilaksanakan di Fakultas masing-masing. Pelepasan Wisuda merupakan kegiatan yang dilalui oleh wisudawan/i sebelum mereka melakukan wisuda di GOR keesokkan harinya.

Pada PW periode pertama ini, FMIPA meluluskan 184 mahasiswa dari 9 Program Studi (prodi) yang ada. Lulusan-lulusan tersebut terdiri dari 17 mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, 38 mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika, 18 mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia, 19 mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi, 27 mahasiswa Prodi Matematika, 20 mahasiswa Prodi Fisika, 16 mahasiswa Prodi Kimia, 19 mahasiswa Prodi Biologi, dan 10 mahasiswa Prodi Pendidikan IPA. Dari masing-masing prodi memiliki Mahasiswa Berprestasi (Mapres), dimana para Mapres merupakan lulusan yang memiliki IPK tertinggi dari masing-masing prodi. Selain itu ada pula penghargaan untuk aktivis berprestasi dan mahasiswa lulus tercepat dan termuda.

Untuk mapres Prodi Pendidikan Matematika diraih oleh Fitria Yelni, S.Pd., Prodi Pendidikan Fisika diraih oleh Yulianti Fitriana Nur Aisah, S.Pd., Prodi Pendidikan Kimia diraih oleh Maharani Rahnurhayati Pangestika, S.Pd., Prodi Pendidikan Biologi diraih oleh Wulan Sari Suhanto, S.Pd., Prodi Matematika diraih oleh Fauzi Rahmawati, S.Si., Prodi Fisika diraih oleh Dhara Nurani, S.Si., Prodi Kimia diraih oleh Rika Rosmalinda, S.Si.,Prodi Biologi diraih oleh Ari Nidhi Astuti, S.Si., dan Prodi Pendidikan IPA diraih oleh Leily Fatonah, S.Si.

Untuk mahasiswa yang mendapat gelar aktivis berprestasi yaitu Nur Izatil Hasanah, S.Pd. yang berasaldari prodi Pendidikan Kimia dan untuk lulusan yang mendapat predikat mahasiswa lulus tercepat dan termuda yaitu Maharani Rahnurhayati Pangestika, S.Pd. yang berasal dari prodi Pendidikan Kimia, beliau medapatkan IPK yang sangat tinggi yaitu 3,71  dan berhasil lulus dalam waktu 3,5 tahun.

Selain Maharani Rahnurhayati Pangestika, S. Pd. masih ada delapan mahasiswa lain yang lulus dalam waktu 3,5 tahun dan semuanya mendapatkan predikat cumlaude. Mahasiswa-mahasiswa tersebut  berasal dari Prodi Pendidikan Fisika yang berjumlah enam orang dan Prodi Pendidikan Kimia yang berjumlah tiga orang. Mereka sangat luar biasa, karena meskipun mereka lulus dengan cepat, mereka pun dapat memperoleh IPK cumlaude.

Acara ini berlangsung dengan sangat luar biasa dan sangat diharapkan bahwaacara ini dapat menjadi kenangan yang indah bagi para wisudawan dan wisudawati sebelum mereka memasuki kehidupan yang sebenarnya nanti. Semoga mereka semua dapat menjadi sarjana yang berbakti pada nusa, bangsa, dan agama. Mereka pun dapat menjadi panutan bagi masyarakat dan terus berjuang untuk dapat memajukan Bangsa Indonesia. Selamat kepada kakak-kakak kami yang telah menyelesaikan masa studinya. Selamat menempuh kehidupan baru di dunia yang sebenarnya. Selamat.

^Ira^

Kehangatan Keluarga BEM FMIPA 2014 pada Minggu Sehat

Kehangatan Keluarga BEM FMIPA 2014 pada Minggu Sehat

           Minggu, 23 Februari 2014 pukul 07.00 WIB, dengan udara yang sangat sejuk di kota Jogja. Udara yang masih segar dan belum banyak polusi asap kendaraan bermotor yang sedikit mengganggu segarnya udara di kota ini. Mungkin karena ini hari minggu, jadi pagi ini belum begitu padat jalanan di kota Jogja, tepatnya di Jl. Colombo.

1            Alhamdulillah di minggu ini kami keluarga BEM FMIPA UNY 2014 meluangkan waktu bersama untuk mengadakan kegiatan “Minggu Sehat” yang bertempat di Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta, tepatnya di halaman dekat dengan air mancur. Tujuan kami mengadakan kegiatan ini yaitu yang pertama untuk mengakrabkan antar pengurus BEM FMIPA UNY 2014, yang kedua yaitu untuk menyegarkan dan menyehatkan badan. Yang ketiga agar bersemangat sebelum menjalankan PROKER dan kegiatan yang akan dilaksanakan di kepengurusan BEM FMIPA UNY 2014. J Walaupun tidak semua pengurus dapat hadir mengikuti acara hari ini, namun kegiatan berjalan dengan seru.

            Acara dimulai pada pukul 07.30 WIB, dibuka dengan do’a bersama untuk membuka kegiatan di Minggu pagi ini yang dipandu oleh mama Iput selaku SEKJEN BEM FMIPA 2014. Acara selanjutnya dibuka dengan senam pagi yang dipandu satu persatu dari pengurus BEM FMIPA UNY 2014. Setelah mempraktekkan beberapa gerakan senam, kami melanjutkan berlari mengitari air mancur 2 kali putaran. Cukup melelahkan bagi yang jarang, bahkan tidak pernah berolahraga selama kuliah 4-6 semester di UNY. Maklum, kan kami mahasiswa/i FMIPA bukan mahasiswa/i FIK yang setiap hari bisa berolahraga yang terfasilitasi dari kampus. Seharusnya mahasiswa wajib untuk menjaga kesehatan tubuh kita dengan cara berolahraga dengan teratur.

       3 Setelah melakukan beberapa gerakan senam dan berlari mengitari air mancur 2 kali putaran, kami beristirahat sejenak, dan memulai kegiatan selanjutnya. Kegiatan selanjutnya yaitu kami dibagi 4 kelompok, yang pertama yaitu kelompok buat kabinet, yang kedua kelompok jargon, yang ketiga kelompok buat desain icon BEM FMIPA UNY 2014, dan yang terakhir kelompok buat lutis. Ini adalah kelompok kabinet saat berdiskusi, dan di sampingnya ada kelompok desain ikon sedang berdiskusi.

Dan ini kelompok lutis dan kelompok jargon. Setelah kira-kira satu jam, masing-masing kelompok berdiskusi, dan akhirnya kegiatan selanjutnya yaitu lomba makan Kerupuk. Peraturan pertama makannya nggak boleh dipegang, apabila kerupuk jatuh, maka nggak boleh diambil pake tangan, dan harus tetap dimakan di tempat jatuhnya kerupuk tersebut.

4

        Game selanjutnya yaitu game menjatuhkan tubuh, tujuan dari game ini agar sesama pengurus dapat saling percaya satu sama lain dengan pengurus BEM ataupun pengurus ORMAWA saat bekerjasama untuk menjalankan kepengurusan, PROKER, maupun kegiatan. Dengan peraturan yang ditentukan, ada satu orang yang akan menjatuhan diri ke tangan teman yang lain, dan ada beberapa orang, sekitar 10 orang yang lain di belakang untuk menangkap, dan 2 orang di depan sebagai pijakan. Kemudian posisi tangan saat mennjatuhkan tubuh harus di depan dada, saat tubuh jatuh ke tangan teman yang di belakangnya, posis tubuh harus sejajar.

Acara selanjutnya yaitu kita bermain kasti di taman mlanding REKTORAT, sangat menguras tenaga, karena harus lari sekenceng mungkin untuk menghindari bola.

 Acara Selnjutnya adalah makan bersama.Saat makan-makan bersama rasa kekompakan, kekeluargaan pun begitu terasa. Allhamdulillah, setelah acara makan-makan akhirnya kita mempresentasikan hasil diskusi tadi sebelum bermain lomba makan kerupuk dan kasti. Sambil berdiskusi, lutisnya yang udah jadi, kita makan bersama-sama. Dan hasil yang diperoleh,dan sesuai dengan hasil kesepakatan bersama sebagai berikut:

                        Nama Kabinet             : Biru Cakrawala

                        Jargon                            : Bisa

                        Icon                             : Rumah dengan 7 orang bergandengan yang memiliki makna ada 7 departemen di kepengurusan BEM FMIPA UNY 2014.

5

Dan acara yang terakhir yaitu foto bersama. Acara ditutup pukul 12.30 WIB. Semoga, kekeluargaan, kebersamaan, kekompakan, kecerian dapat terjaga. Aamiin Ya Allah. Ditutup dengan jargon baru oleh mas Muh.

Biru Cakrawala……

Bisa….

Biru Cakrawala…….

Bisa……

Biru Cakrawala……..

Bisa…. Bisa…..Bisa…..

^Santika^

Wujud Peduli Mahasiswa pada Kampus Tercinta

Wujud Peduli Mahasiswa pada Kampus Tercinta

Ingatkah kalian saat dimana berjuta butiran debu menerpa langit Jogja?

          Hari Minggu 16 Februari 2014 yang lalu, mahasiswa FMIPA UNY dikejutkan dengan pengumuman dari Rektor UNY yang menyatakan bahwa kegiatan akademik pada hari Senin,17 Februari 2014 ditiadakan dan diganti dengan kerja bakti membersihkan lingkungan. Kerja bakti ini dimaksudnya untuk membersihkan kampus UNY dari abu Gunung Kelud (abu Gunung Kelud terbawa sampai Yogyakarta lho) yang mengotori seluruh areal kampus dan membuat polusi dimana-mana. Dengan adanya abu dari Gunung Kelud, otomatis membuat areal kampus menjadi kotor dan menjadikan suasana tidak nyaman untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Kerja bakti inilah salah satu solusi untuk menjadikan kampus tempat belajar yang bersih dan nyaman sekaligus mempererat keakraban.

1932183_701804206509372_1049256005_n

           Sebenarnya pukul 07.00 kerja bakti seharusnya sudah dimulai, namun ketika sekitar pukul 07.15 kampus masih sepi. Baru sekitar pukul 08.30 kampus mulai ramai dengan cukup banyak mahasiswa yang datang. Menariknya para mahasiswa tersebut terlihat semangat sekali membersihkan kampus, mereka membawa sendiri peralatan kebersihan seperti cangkul, sapu, kain lap, ember bahkan sampai ada yang membawa makanan satu kardus lho :P.

“Kita bukan hanya bersama belajar saat suasana kampus terasa nyaman, tetapi kita juga harus bersama-sama untuk membuat kampus kita menjadi nyaman, ya kerja bakti inilah” kata desita salah seorang mahasiswa yang ikut melakukan kerja bakti.

1937917_701804199842706_1956425072_n

          Apa yang dikatakan Desita juga disepakati oleh Fika, mahasiswa lainya. “ Seru lho ikut kerja bakti, walapun capek tetapi melihat kampus jadi bersih seneng juga, “kata Fika. Ini membuktikan bahwa mahasiswa FMIPA UNY merupakan mahasiswa yang mempunyai rasa cinta dan peduli yang tinggi terhadap kampus UNY khususnya kampus FMIPA UNY. Saya cukup terharu melihat banyaknya teman-teman mahasiswa yang datang melakukan kerja bakti membersihkan kampus ini, terlepas dari diwajibkan atau enggak mereka rela meluangkan waktu mereka demi melihat kampus menjadi bersih. 😀 😀1964497_701804203176039_645893123_n

^Opi^

Achievement Motivation Training (AMT) BEM FMIPA UNY 2013

Achievement Motivation Training (AMT) BEM FMIPA UNY 2013

AMT: SATU-kan Langkah

Ber-SAMA Gapai Asa

1481424_678504652194325_1680714980_n

 

Telah terlukis indah

‘Seribu kisah’ dalam bingkai keber-SAMA-an

Ada asa, ada cinta untuk menyatukan langkah menuju MIPA YANG LEBIH BAIK

Dari generasi yang peduli akan PERUBAHAN

 

Yah, GENERASI yang merindukan warna kebaikan

Bersatu merajut MIMPI, mencoba memainkan peran sebagai “sosial control

Mereka sangat yakin akan langkah yang sudah menjadi pilihan

Pilihan untuk maju di garda perubahan

 

Achievement Motivation Training

Merupakan satu step menuju puncak itu

Ingin memberi yang TERBAIK

Untuk MIPA, untuk INDONESIA

 

Bersama mentari

Memandang MIPA, memandang INDONESIA

Sembari berikrar untuk MEMBERI  YANG TERBAIK

Bukan be-retorika belaka

Namun, dengan langkah nyata

Pastikan ada kontibusi aktif yang kita berikan

Sebagai aktualisasi idealita dalam realita

 

 

Terima kasih kepada panitia,

Kepada peserta AMT yang telah meluangkan waktu untuk satu MOMEN dari sederetan MOMEN dalam perjalanan langkah menuju puncak.

SATU-kan langkah,

Ber-SAMA gapai ASA.

Salam 1=SAMA

Salam KABINET GEMPITA

 

 

Tertanda

AMT (7-8 Dec’ 13) di Yayasan Darmais

 

Sketsa Politik Dalam Bingkai Matematik

Sketsa Politik Dalam Bingkai Matematik

SKETSA POLITIK DALAM BINGKAI MATEMATIK

oleh Mohamad Aziz Ali

       Walaupun matematika merupakan ilmu pasti, sedangkan politik dan kekuasaan penuh dengan  ketidakpastian, tetapi ada beberapa titik temu antara keduanya. Menarik bila kedua entitas keilmuan ini disandingkan, terlebih dunia politik kian menjadi sorotan dalam dinamika kehidupan bernegara belakangan ini. Namun ada yang mesti diperhatikan ketika berbicara soal politik, yaitu stereotype politik yang negatif. Kondisi ini menyebabkan dunia politik cenderung dihindari,, menjelma menjadi alergi bagi sebagian orang. Erat kaitannya dengan kepemimpinan, namun sering kali dinodai kambing hitam nafsu meraih kekuasaan.

        Idealnya stereotype politik yang negatif tidak menjadi tren yang terus berkembang, karena tentu akan berdampak kurang sehat bagi demokrasi bangsa ini, karena politik sangat erat kaitannya dengan kepemimpinan. Selama ini, banyak terjadi kekeliruan pemahaman tentang arti kepemimpinan, apalagi ketika sudah dikaitkan dengan kata sakral “politik”. Banyak orang mengartikannya sebagai kedudukan atau posisi yang tinggi saja. Sehingga, posisi pemimpin diincar demi mendapatkan kedudukan tinggi dalam suatu kelompok atau lembaga. Kalau sudah begini, akan menjadi tren negatif ketika nanti yang terjadi adalah orang-orang yang ingin memimpin dikuasai oleh hasrat berkuasa bukan  niat pengabdian.

        Kembali pada titik temu yang disinggung diawal tulisan, politik yang kian negatif ingin dikaitkan dengan matematika. Lantas mengapa matematika? Bukankah cenderung akan menambah keruh stereotype politik dan tentunya menambah angker stereotype matematika yang memang dikenal sebagai ilmu sulit? Disini poin menariknya. Mengapa tidak kita coba ber-intermezo perihal sketsa dunia politik dalam bingkai matematik? Bukankah matematik memuat kaidah-kaidah unik yang mampu menghadirkan nuansa objektivitas dan kreativitas guna membuat stereotype dunia politik menjadi lebih baik? Mari kita analisis dan sintesis keduanya; men-sketsa kan politik dalam bingkai matematik!

(more…)