PEDOMAN TUGAS AKHIR SEL VI

PEDOMAN TUGAS AKHIR SEL VI

nj

Salam Pemimpin!

PEMIMPIN Muda, Berakhlak Mulia ….

Pemikiran lahir dari pemikir. Seorang pemimpin tidak lepas dari peran sebagai pemikir yang visioner, strategis, inovatif dan solutif. Buah pemikiran akan terikat bilamana tertuang dalam untaian tulisan, karena ada pameo bahwa menulis ialah mengikat makna. Suarakan visi mu untuk negeri ini. Mulai dari ide sederhana, namun harapannya dapat menjadi inspirasi dan kontemplasi untuk orang lain. Tidak usah berkaca pada pengalaman diri yang belum mahir menulis, tulis apa saja, tulis sekarang juga! Karena pemimpin ialah berani memulai untuk segala sesuatu yang maslahat untuk umat.

School Of Excellent Leader telah dihadirkan dari tulisan rencana menjadi realita yang menghadirkan banyak cerita, makna dan hikmah. Kini saatnya pemimpin lahir, dan dari pemimpin itu lahir karya nyata untuk bangsa, dari ruangan kecil kita buat pemikiran besar. Dari hal yang kecil kita bersatu menyatukan visi besar, untuk menguatkan kebersamaan dalam perjuangan panjang kedepan. Salam 1=SAMA !!

                Di akhir SEL #VI akan dirancang sebuah karya sederhana yang berisikan hal luar biasa. Kami ingin menjadikan tugas akhir SEL#6 sebagai input dari sebuah buku yang akan di launching dari kampus pendidikan. Oleh karenanya kami menunggu tulisan berupa esai yang Insya Allah akan di bukukan dan di launching di tahun ini. Untuk ketentuannya bisa dilihat dibawah ini :

KETENTUAN 

Tema besar      : Keniscayaan Generasi Emas 2025 dari Pendidikan Berakar Karakter

Subtema           :

  1. Telaah kritis masalah besar dunia pendidikan Indonesia di masa ini
  2. Kontribusi besar dari kampus pendidikan
  3. Gerakan mahasiswa untuk mewujudkan generasi emas Indonesia 2025

 

TANGGAL PENTING

  • Penulisan naskah                                   : 17 Juli – 24 Juli 2013
  • Pengumuman naskah yang lolos          : 26 Juli 2013
  • Revisi naskah                                         : 26 – 29 Juli 2013
  • Pengumuman naskah revisi                    : 31 Juli 2013

 

Keterangan lebih lanjut dapat mendownload file di bawah ini : 

DOWNLOAD

KARYA#1 Siswa Sekolah Menulis

(Pedagang di Pasar Tradisonal Tidak Lebih Buruk Dari Seorang PNS)

Pedagang yang setiap hari berjubel-jubel menjajakan dagangannya di pasar tradisional tidak lebih buruk dari seorang PNS. Memang secara status sosial, mereka dianggap lebih rendah dibadingkan dengan para PNS. Namun jika kita mau berpikir, pedagang justru membantu membangun ekonomi bangsa. Mereka termasuk pengusaha kecil dari sekian banyak pegusaha besar di Indonesia. Setidaknya mereka tidak menggantungkan kebutuhan hidup mereka dari gaji bulanan seperti PNS.

Perlu diketahui bahwa untuk membangun ekonomi bangsa, menjadi bangsa yang maju, menurut sosiolog David McCleiland, sedikitnya dibutuhkan minimal 2 persen wirausaha dari populasi penduduknya, atau dibutuhkan sekitar 48 wirausaha di Indonesia saat ini. Begitupun untuk menjadikan bangsa ini bangkit dari keterpurukan, dibutuhkan minimal 2 persen pengusaha. Sedangkan di negara kita jumlah pengusaha hanya mencapai 0,24 persen. Bahkan belum ada 1 persen.

(more…)