by admin | Oct 27, 2019 | Uncategorized |
Pemuda dalam pembangunan adalah kolaborator dan inisiator, bukan obyek dan target. Mereka adalah masa depan Indonesia-Bambang Brodjonegoro
Langkah itu menapak dengan yakin. Pada sebuah jalan yang terjal, seorang pemuda hadir untuk menjawab tantangan. Konon katanya, jalan terjal itu begitu rumit dan sulit, begitu panjang dan melelahkan. Banyak orang melaluinya, banyak yang mencapai ujung jalan, tapi tidak sedikit pula yang memilih menyerah. Rumit, konon katanya seperti itu.
Perlahan, satu persatu dari pemuda yang berani, melangkahkan kakinya melalui jalan terjal, ada yang terjatuh, ada yang terjerembab, ada yang begitu perkasa, ada juga yang membutuhkan uluran tangan. Ada yang begitu optimis, ada juga yang melebihi kata pesimis.
Hey, Bung! Ini belum seberapa. Perjalanan kita masih panjang dan harapan banyak ada pada pundak kita. Dunia masih berproses untuk bercahaya dan untuk bercahaya membutuhkan sebuah energi.
Hey, Bung! Mari berjuang lebih banyak lagi. Tentang rakyat yang ingin kau perjuangkan, tentang hak-hakmu yang begitu kau rindukan, tentang perjuanganmu melawan ketidakadilan, tentang langkah kakimu yang begitu berani mengagungkan nama kebebasan. Yakinkan langkahmu, untuk melewati jalan terjal yang konon katanya mengerikan itu, Bung. Jika banyak orang yang bisa melaluinya atau gugur dalam kenangan karena perjuangan, maka seharusnya kau juga bisa melakukannya. Entah nanti kau akan berhasil atau gugur di dalam kenangan banyak orang.
Tahun 1928. Atas kesadaran penuh, mengingat bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa berjuang sendiri, pemuda memilih membentuk aliansi, mengucapkan ikrar janji yang kemudian kita kenal hingga saat ini sebagai Sumpah Pemuda. Usia sumpah itu sudahlah tua, 91 tahun lamanya dikenang dan diikrarkan berulang. Demi persatuan, demi negara, demi bangsa dan demi keutuhan negara.
63,82 juta dari 265 juta penduduk Indonesia adalah pemuda. Pemuda yang beragam latar belakang dan nasibnya, pemuda yang berbeda sudut pandangan dan masa depannya, pemuda yang memang diciptakan dengan karakter dan visi misi yang berbeda. Pemuda dengan segala macam dinamikanya.
Satu demi satu, yang muda , yang bersinar, yang berkarya mulai bermunculan. Mulai dari prestasi positif atau bahkan prestasi penuh sensasional. Mulai dari yang menjadi pioneer kebaikan atau biang kerok sebuah permasalahan. Mulai dari yang menjaga hati hingga yang menjaga nyawa pun tak mampu.
Pemuda. Indah sekali rangkaian hurufnya, menggambar sosok tangguh yang sedang bergelora, diselimuti semangat perjuangan untuk merangkai masa depan. Pemuda, elok sekali rangkaian diksinya, ribuan jumlahnya dan beragam karakternya. Pemuda, dengan gelora sebesar itu, dengan semangat juang yang sedemikian rupa membaranya. Pemuda, akh sayang sekali, bahkan makna persatuan pun terasa sulit untuk digapai.
Apa kabarmu, wahai pemuda?
Masihkah ada rasa persatuan itu lagi untuk mengucapkan sumpah bersama-sama? berjuang dalam satu garis terdepan, menjadi tameng untuk negara dalam bertahan.
Kami Putra dan Putri Indonesia,mengaku bertumpah darah satu,tanah air Indonesia
Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Yogyakarta, 28 Oktober 2019
Khichand Lee
Sumber : Badan Pusat Statitik.2018.Statistik Pemuda Indonesia 2018. Jakarta:BPS
by admin | Jan 13, 2018 | Uncategorized |
LPJ BEM FMIPA UNY (OK)
Terimakasih atas kerja sama semua pihak dalam pelaksanaan tugas. Terimakasih kepada mahasiswa FMIPA UNY yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk melaksanakan amanah ini serta doa-doanya. Sehingga kami dapat menjalankan tugas ini dengan ringan dan menyenangkan. Terimakasih kepada semua pihak atas kritik dan sarannya, shinga kami dapat terus tumbuh dan memperbaiki diri.
Untuk seggala jerih dan peluh
Untuk segala rasa yang tidak pernah bisa dideskripsikan begitu saja
Terimakasih sudah membersamai dititik ini
Sebuah titik tanpa titik
Ada Sebuah Penantian di ruang rindu yang dipersiapkan
Jika terimakasih dengan cara mendoakan, maka cinta terbaik dengan cara memaafkan
Dengan seuntai terimakasih terbaik dan cinta segenggam cinta terbaik
BEMIPAMIT
by admin | Apr 11, 2017 | gerimis berita, Uncategorized |
Pantaskah Sidang Dewan Terhormat Ricuh ? Gerangan apa yang terjadi?
Senin (3/4) sidang paripurna DPD RI berlangsung ricuh. Kericuhan dipicu oleh salah satu Anggota DPD _Ahmad Nawardi_ maju ke atas podium dan mengambil alih pengeras suara. Anggota DPD _Muhammad Afnan Hadikusumo_ kemudian bergegas ke arah podium karena tidak terima Nawardi mengambil alih podium di pertengahan sidang. Langkah Afnan yang naik ke atas podium terhenti karena ia sempat ditarik hingga terjatuh dari atas panggung podium oleh Anggota DPD Benny Rhamdani. Suasana pun semakin memanas dan keduanya sempat dilerai oleh petugas keamanan.
Akar dari permasalahan ini ialah penolakan sebagian besar anggota DPD terhadap kepemimpinan Ketua DPD Mohammad Saleh yang diwakilkan oleh Hemas dan Farouk Muhammad. Rapat paripurna kali ini sedianya membaca putusan Mahkamah Agung yang membatalkan. Peraturan Tata Tertib DPD Nomor 1 Tahun 2017 bahwa berdasarkan putusan MA, tidak akan ada pergantian pimpinan DPD. Sebab, dalam putusan MA dijelaskan bahwa masa jabatan pimpinan DPD tetap 5 tahun.
Tetapi, sebagian anggota DPD tidak menerima hal tersebut, sebagian anggota merujuk pada Peraturan Nomor 1 Tahun 2016 tentang Tata Tertib DPD. Menurut aturan ini, masa jabatan pimpinan DPD adalah 2,5 tahun. Sehingga pada sidang paripurna kali ini harus digelar pergantian pimpinan. Perdebatan inilah yang memicu kericuhan. Masing-masing anggota DPD berkukuh pada pendapatnya masing-masing.
Berkaca pada amanah yang telah rakyat titipkan, sesungguhnya kasus ini tidak pantas terjadi. Para dewan terhormat harus merenung kembali mengenai esensi dari tugas yang mereka wakili bukan tugas untuk kepentingan pribadi
“Hai generasi yang cerdas! jadikanlah kasus ini menjadi pembelajaran. Bahwa, jangan jadikan ego diri diatas tahta nurani Ingatlah kala esok mandat itu dititipkan kepada kita, kita tlah siap. Siap menyosong bumi pertiwi menjadi bumi dambaan rakyat”
UFO GSPL 06
Sumber bisa di lihat di : http:
#GERIMISBERITA
#BEM_FMIPA_UNY
#DEPT_SOSIAL_POLITIK
Sumber:
https://kumparan.com/ananda-wardhiati-teresia/putusan-ma-pemicu-ricuhnya-sidang-paripurna-dpd
http://aceh.tribunnews.com/2017/04/03/begini-kronologis-sidang-paripurna-dpd-ri-yang-berakhir-ricuh
http://www.tribunnews.com/nasional/2017/04/03/panas-dan-ricuh-sidang-paripurna-dpd-ri
http://nasional.kompas.com/read/2017/04/03/19022861/ricuh.rapat.dpd.anggota.ini.tarik.rekannya.dari.podium.hingga.jatuh
by admin | Apr 7, 2017 | Info, Uncategorized |
GERIMIS BERITA
Rektor Baru ke Kampus Biru
Ada apa Gerangan sosok nomor satu UNY berkunjung ke kampus biru?
Selasa, 04 April 2017. Bapak Rektor Prof, Dr Sutrisna Wibawa beserta jajarannya berkunjung ke FMIPA UNY. Kunjungan di lakukan di ruang sidang FMIPA UNY dengan dihadiri oleh Dekan, dosen, staff, dan perwakilan mahasiswa FMIPA.
Kunjungan kali ini bukan hanya semata-mata bermain saja. Bapak Rektor membawa jajarannya menyinggahi bumi FMIPA untuk mengadakan sosialisasi mengenai program kerjanya selama menduduki kursi Rektor hingga tahun 2021 mendatang.
Bapak Rektor baru kita, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd menyampaikan bahwa untuk menuju World Class University (WCU), UNY telah memiliki beberapa keunggulan baik lokal, nasional, regional dan internasional. “WCU adalah universitas yang mengembangan tri dharma perguruan tinggi yang cakupannya terdiri dari kearifan lokal, kebutuhan dan jati diri Indonesia, dan yang berdaya saing regional serta internasional yang dilakukan secara proporsional” kata Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. Grand design pengembangan UNY menuju WCU menurut versi Guru Besar FBS UNY tersebut dimulai dari tahun 2017 dengan akreditasi institusi A dan kerjasama lokal dan internasional. Selanjutnya tahun 2018 akan disiapkan menuju PTN-BH, tahun 2019 ditargetkan masuk 500 besar Asia Tenggara versi QS, tahun 2020 menjadi PTN-BH dan tahun 2021 menjadi universitas pendidikan kelas dunia.
Rektor memang berkuasa, tapi tak bisa seenaknya.
Rektor memang bapaknya mahasiswa namun tak bisa semena-mena.
Mahasiswa memang putra rektor, namun jangan selalu mengekor.
Adakalanya mahasiswa berbicara, saat kebijakan mulai merajalela.
Sumber:
Ini Dia Program Kerja 3 Calon Rektor UNY
by admin | Mar 31, 2017 | gerimis berita, Uncategorized |
JAKARTA – Tim Garuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan mobil hemat energy Garuda Urban Gasoline 17 berhasil dinobatkan sebagai The Third Winner SEM Asia Pasifik 2017 pada ajang Shell Eco Marathon di Singapura selama 3 hari (17-19 Maret 2017).
Indonesia patut bangga dengan tim-tim mobilnya karena raihan 5 besar untuk kategori ICE diambil semua oleh tim-tim Indonesia. Tim-tim tersebut adalah tim Sadewa dari UI, tim ITS team 2 dari ITS, tim Garuda UNY Eco Team dari UNY, tim Bengawan Team 2 dari UNS, dan tim Cikal Ethanol dari ITB.
Selain itu Garuda UNY Eco Team juga dinobatkan sebagai salah satu peserta terpilih (recommended) untuk mengikuti Driver’s World Championship (DWC) di Regional Asia Pasifik.
Perjuangan Garuda UNY tak berhenti sampai disana, tim mobil UNY bersama tim lainnya yang berasal dari UI, ITS, UNS, ITB, De LA Salle University, UGM, dan Undip akan memperebutkan tiket menuju grand final Driver World Championship (DWC) di Eropa pada Mei 2017.
Perwakilan dari Shell Indonesia, Rini, terkesima dengan raihan GUT, “Saya sangat terkesima dengan UNY. Padahal baru new comer biasanya bisa lolos Technical Inspestion saja sudah merupakan prestasi luar biasa, apalagi bisa meraih juara seperti kalian. Ya, semua ini tentu tidak lepas dari kerja keras dan kekompakan tim kalian. Terus sukses untuk Garuda UNY!” Rini juga mendoakan agar GUT dapat berpartisipasi di SEM tahun mendatang dan berharap agar GUT dapat kembali dengan performa mobil yang lebih baik lagi.
Sumber :
http://m.liputan6.com/tag/universitas-negeri-yogyakarta
http://pendidikan-teknik-elektronika.ft.uny.ac.id/berita/garuda-uny-raih-juara-3-dalam-kompetisi-sem-di-singapura
http://m.okezone.com/read/2017/03/22/65/1648969/hebat-mobil-irit-garuda-uny-raih-juara-di-singapura
Tim Mahasiswa Garuda UNY Peroleh Prestasi Dalam Kompetisi SEM 2017 di Singapura
Tim Balap Garuda UNY Sabet Juara 3 di Singapura