Kunjungan BEM FT UNY x BEM FMIPA UNY

Kunjungan BEM FT UNY x BEM FMIPA UNY

Telah dilaksanakan program kerja “KUNJUNGAN” pada tanggal 18 Juni 2023 yang dilaksanakan secara offline bertempat di ruang sidang lantai 2 gedung KPLT FT UNY. Pada agenda kali ini, Pengurus BEM FMPA UNY berkesempatan untuk berkunjung ke BEM FT UNY, pelaksanaan “KUNJUNGAN” diikuti oleh 86 Pengurus BEM FMIPA UNY dan Pengurus Aktif serta Staff Muda BEM FT UNY periode 2023. Program kerja “KUNJUNGAN” dilaksanakan bertujuan untuk membangun komunikasi dan jaringan dengan lembaga di luar BEM FMIPA UNY 2023, demi meningkatkan eksistensi dan kualitas BEM FMIPA UNY 2023.

Selain untuk membangun komunikasi dan jaringan, pelaksanaan “KUNJUNGAN” juga bertujuan untuk saling berbagi mengenai berbagai kegiatan dan program kerja dari kedua lembaga. Hal ini dilakukan dengan pemaparan program kerja dari masing-masing biro dan bidang BEM FMIPA UNY dan BEM FT UNY.

Penyampaian program kerja secara umum dilakukan oleh ketua dan wakil ketua dari BEM FMIPA UNY dan BEM FT UNY yang kemudian dilanjutkan dengan sesi FGD (Focus Group Discussion). FGD terbagi menjadi 9 kelompok dari keseluruhan PI, 3 Biro, dan 7 Bidang BEM FMIPA UNY serta PI, 2 biro, dan 7 Bidang BEM FT UNY.

Pembagian kelompok FGD didasarkan pada kemiripan dan keselarasan arahan kerja dari masing-masing biro/bidang. Pembahasan dalam FGD difokuskan pada agenda dan program kerja masing-masing biro/bidang secara rinci meliputi langkah-langkah pelaksanaan, teknis pelaksanaan, dan juga penyelesaian terhadap tantangan yang ada selama pelaksanaan program kerja, dalam FGD disertai pula adanya sesi tanya jawab mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masing-masing agenda dan program kerja.

Tim PPK ORMAWA BEM FMIPA UNY Merintis Kampung Iklim Berbasis Pengembangan Tanaman Perkebunan dengan Metode Agroforestri di Desa Grogol, Paliyan, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Tim PPK ORMAWA BEM FMIPA UNY Merintis Kampung Iklim Berbasis Pengembangan Tanaman Perkebunan dengan Metode Agroforestri di Desa Grogol, Paliyan, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA UNY untuk ketiga kalinya berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan, yaitu sebagai penerima bantuan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2023. Hasil ini berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang diumumkan pada tanggal 14 Juni 2022 melalui surat 2379/E2/DT.01.01/2023 tentang penerima bantuan PPK Ormawa 2023.

Fazida, selaku ketua tim, menjelaskan bahwa PPK Ormawa merupakan sebuah inisiatif untuk memperkuat kemampuan dan kapasitas organisasi mahasiswa melalui serangkaian kegiatan pembinaan yang dipimpin oleh Perguruan Tinggi. Program ini didedikasikan untuk melayani dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Dalam konteks PPK Ormawa, tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan berbagai kompetensi penting, seperti kepemimpinan yang efektif, kerja tim yang solid, kepedulian sosial yang tinggi, kemampuan berpikir kritis dan kreatif, serta keterampilan dalam penyelesaian masalah.

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi yang baik, kolaborasi yang efektif, dan literasi teknologi informasi. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, mahasiswa akan terlibat dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yang dirancang secara holistik dan komprehensif. PPK Ormawa merupakan wadah yang menginspirasi mahasiswa untuk mengoptimalkan potensi mereka dan menjadi agen perubahan positif di tengah masyarakat.

Pada PPK Ormawa tahun ini, BEM FMIPA UNY akan melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di Desa Grogol, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan topik ” Rintisan Kampung Iklim Berbasis Pengembangan Tanaman Perkebunan Dengan Metode Agroforestri di Desa Grogol”. Mahasiswa yang tergabung dalam Tim PPK Ormawa BEM FMIPA UNY dengan pembimbing Heru Sukoco, S.Si., M.Pd. berjumlah 15 orang yang berasal dari berbagai Departemen di FMIPA. Dari Departemen Pendidikan Matematika berjumlah 3 orang, Departemen Pendidikan Fisika 2 orang, Departemen Pendidikan Biologi 5 orang, Departemen Pendidikan Kimia 2 orang, dan Departemen Pendidikan IPA 3 orang.

Dengan adanya rintisan Kampung Iklim, diharapkan masyarakat Desa Grogol akan mendapatkan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan. Tim akan memberikan pelatihan kepada petani setempat tentang teknik agroforestridan membantu dalam pembangunan sistem irigasi yang efisien. Tim juga akan memberikan pendampingan dalam proses pemantauan dan evaluasi pertumbuhan tanaman serta pemanfaatan hasil panen. Selain itu, tim juga akan
melaksanakan program-program lain seperti biopori akan diperkenalkan kepada masyarakat Desa Grogol untuk meningkatkan infiltrasi air tanah dengan pembuatan lubang-lubang kecil di tanah. Program biogas akan membantu masyarakat dalam memproduksi energi dari limbah organik seperti kotoran hewan atau sampah dapur, sehingga membantu dalam memenuhi kebutuhan energi yang ramah lingkungan. Tim juga akan melaksanakan program ecoprint yang bertujuan untuk mengembangkan teknik cetak yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Program kerajinan akan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam menghasilkan produk kerajinan dengan bahan-bahan daur ulang, sambil mengembangkan keterampilan dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat. Selain itu, tim juga akan melibatkan kelembagaan dengan membangun kerjasama dan memperkuat struktur organisasi masyarakat dalam mengelola dan menjaga keberlanjutan rintisan Kampung Iklim ini.

Rapat Kerja Nasional ILMMIPA Indonesia

Telah dilaksanakan Rapat Kerja Nasional pada tanggal 11 Juni 2023 yang dilakukan secara online melalui zoom meeting. Rapat Kerja Nasional membahas tentang program kerja Badan Pengurus Pusat ILMMIPA Indonesia yang memiliki 5 bidang diantaranya yaitu Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan koordinator pusat Universitas Cendrawasih; Bidang Kajian Strategis dan Advokasi dengan koordinator pusat Universitas Mataram; Bidang Media Informasi dengan koordinator BEM FMIPA Universitas Negeri Manado; Bidang Keuangan dan Kewirausahaan dengan koordinator pusat Universitas Tanjungpura; dan Bidang Riset dan Keilmuan dengan koordinator pusat Universitas Muhammadiyah Semarang.

Rapat Kerja Wilayah ILMMIPA Indonesia Wilayah III

Rapat Kerja Wilayah ILMMIPA Indonesia Wilayah III

Telah dilaksanakan Rapat Kerja Wilayah ILMMIPA Indonesia Wilayah III pada tanggal 6-7 Juni 2023 yang bertempat di Universitas PGRI Semarang. Rapat Kerja Wilayah III dihadiri oleh Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas PGRI Semarang, Universitas Diponegoro, dan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Delegasi peserta dari Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Doni Setyawan dan Afkar Wikrama Mahasin. Rapat Kerja Wilayah III membahas tentang sosialisasi program kerja yang sudah dirancang oleh pengurus dan juga open recruitment badan pengurus wilayah. 2 universitas yang bergabung dalam Badan Pengurus Wilayah yaitu Universitas Diponegoro yang bergabung di bidang Riset dan Keilmuan sementara Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta bergabung di bidang PPSDM.

Hasil Forum Diskusi #1 X Muter Fakultas BK MWA UM

Hasil Forum Diskusi #1 X Muter Fakultas BK MWA UM

MWA UM memiliki hak untuk mengangkat perangkatnya sendiri. Badan kelengkapan atau BK dibentuk berdasarkan analisis kebutuhan kedepannya dan salah satu usaha untuk mencoba memaksimalkan tatanan fundamental. BK MWA UM merupakan salah satu bentuk framing MWA UM sekaligus sebagai penghubung ke lembaga eksekutif. Terdapat 4 bidang dalam Badan Kelengkapan MWA UM yaitu Sekjend, Kastrat, Humas, dan Medinfo. Nantinya MWA UM yang dibantu oleh BK akan mengawal berbagai isu. Terdapat 5 prioritas isu yakni:

  1. Peraturan MWA (PMWA) dan kebijakan lainnya,
  2. Sarana dan prasarana,
  3. Ketercapaian 8 IKU,
  4. RKAT UNY tahun 2023,
  5. Isu nasional di bidang pendidikan tinggi.

“Apakah dari Mas Ryan menuntut untuk menghilangkan terkait penambahan golongan UKT dan tarif layanan? Apakah uang dari pemerintah lebih sedikit dari PTN-BLU?” tanya salah satu mahasiswa FMIPA UNY.

“Setiap pelaksanaan sidang yang akan terlaksana harus memiliki narasi yang kuat untuk dibawakan. Kebetulan rektor ini termasuk dalam MWA. Ketika UNY masih menjadi PTN-BLU, anggaran yang didapatkan berasal dari hasil pemeringkatan seluruh universitas negeri di Indonesia. Jadi, banyak sedikitnya anggaran yang didapat ditentukan oleh hasil pemeringkatan tersebut. Ketika UNY menjadi PTN-BH, maka kampus dituntut untuk mencari income-nya sendiri. Membuka lahan bisnis membutuhkan modal yang tidak sedikit dan menjadi PR untuk UNY dalam memenuhi kebutuhan operasional. Lembaga pendidikan ini belum expert terhadap hal bisnis, terlebih untuk menimbang dalam hal rugi atau untung,” jawab Ryan selaku MWA UM UNY.

Pada setiap sidangnya, MWA UM menerima insentif sebesar Rp425.000,00. Income yang didapat MWA UM fluktuatif, tergantung dari banyaknya sidang yang terlaksana. Paling banyak 2 kali dalam sebulan. Ryan Maulia Muhammad belum pernah menggunakan insentif tersebut untuk kepentingan pribadi. Insentif tersebut digunakan untuk biaya operasional BK MWA UM itu sendiri karena badan kelengkapan tidak mempunyai dana anggaran operasionalnya. Tidak ada fasilitas motor yang diberikan dan ini hanya hoax.

“Perlu amanah untuk insentif yang diberikan. Alangkah baiknya hal tersebut digunakan untuk hal-hal yang berguna,” kata Ryan.

“Dari aku sendiri tidak masalah dan siap membawa teman-teman BEM dan DPM untuk mengawal isu,” ungkap MWA UM UNY.

Politik manipulatif mungkin dapat terjadi di universitas kita tercinta. Untuk itu, kolaborasi antar elemen perlu dilakukan untuk pengawalan setiap isu yang terjadi. Menurut pernyataan Ryan tersebut, MWA UM siap untuk berkolaborasi dan mengeskalasikan terhadap isu yang ada.

Selegkapnya pada link berikut ini https://bit.ly/ForumDiskusi1Pandhawa

LKMM-TD 2023

LKMM-TD 2023

Latihan Keterampilan Manajeman Mahasiswa Tingkat dasar (LKMM-TD) dilaksanakan selama dua hari dimulai pada tanggal 20 hingga 21 Mei 2023. Pelaksanaan hari pertama tanggal 20 Mei 2023 dimulai pukul 07.30 dengan dilakukannya registrasi peserta lalu dilakukan pembukaan oleh MC Keishya Adilla dan Aulia Pramesta Jastin, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Penyambutan disampaikan oleh Ketua Pelaksana LKMM-TD 2023 saudari Anis Rahmawati Putri, Ketua BEM FMIPA UNY 2023 saudara Doni Setyawan, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FMIPA UNY Prof. Drs. Jaslin Ikhsan, M.App.Sc.,Ph.D. disusul dengan Grand Opening kegiatan dan pemukulan gong oleh Bapak Rio Christy Handziko, S.Pd.Si.,M.Pd selaku pembimbing LKMM-TD 2023. Kegiatan inti dimulai dengan penyampaian materi oleh saudara Fikri Yansyah dengan tema “Culture Transformation Transform Our Organization” dilanjutkan dengan sesi interaktif bersama peserta. Sesi interaktif ini berjalan dengan aktif dan terlihat antusiasme dari peserta terkait materi yang disampaikan oleh narasumber. Peseta yang sebelumnya sudah dibagi berkelompok, diberikan penugasan berupa studi kasus. Studi kasus ini akan didampingi oleh fasilitator dari berbagai bidang yakni bidang sosial, bidang ekonomi, bidang pendidikan, dan bidang budaya. Fasilitator disini berperan untuk membantu menambah pengetahuan siswa di berbagai bidang terkait. Setelah selesai berdiskusi dengan fasilitator dan masing-masing kelompok, para peserta diarahkan untuk ishoma dan menunggu sesi pemateri kedua. Pemateri kedua ini, disampaikan oleh Esther Lubis, CEO Produktifkuy. Pada sesi ini, disampaikan sesuai tema kegiatan LKMM-TD yaitu “Peran Mahasiswa sebagai Organisator Adaptif dalam Menghadapi Tantangan di Era Society 5.0” dan sesi ini didampingi oleh moderator bernama Nasya Adilla. Sesi pematerian kedua ini menjadi agenda terakhir pada hari pertama dan kemudian dilakukan dokumentasi bersama peserta.

Hari kedua tanggal 21 Mei 2023, setiap kelompok melakukan presentasi untuk menjawab studi kasus yang telah diberikan dan juga telah didiskusikan bersama fasilitator. Presentasi ini, juga dihadiri oleh dua juri yaitu Ibu Tsania Nur Diyana, S.Pd.,M.Pd. dan Ibu Isti Yunita,S.Si.,M.Sc.,Ph.D yang nantinya akan menilai presentasi dari para peserta dan memberikan kritik serta saran agar dapat menjadi pembelajaran bagi setiap peserta untuk menjadi lebih baik kedepannya. Adapun reward diberikan kepada peserta yang berhasil memperoleh nilai terbaik 3,2, dan 1. Setelah melakukan presentasi dan penilaian dari para juri, dilakukan penyerahan hadiah dan sertifikat kepada peserta terbaik 1, 2, dan 3 dilanjutkan dengan sesi dokumentasi kepada para pemenang dan seluruh peserta.