a
a
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menetapkan status siaga darurat bencana pasca bencana banjir, longsor, dan angin kencang yang melanda daerah tersebut sejak Senin (27/11) hingga Selasa (28/11) malam.
Status tersebut berlaku selama sepekan ke depan.
Intensitas hujan yang tinggi dan kejadian bencana yang bertambah menjadi latar belakang penetapan siaga darurat tersebut.
Cuaca ekstrem yang terjadi selama tiga hari terakhir di wilayah Yogyakarta menyebabkan banjir hingga tanah longsor. Bencana banjir dan longsor terjadi di sejumlah daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akibat siklon tropis Cempaka.
Untuk diketahui, Yogyakarta merupakan wilayah paling terdampak dari siklon tropis cempaka. Terdapat 141 titik bencana banjir dan longsor di lima kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
Status itu, kata Krido [Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY], berdasarkan usulan bupati dan wali kota yang juga telah menetapkan status siaga darurat akibat bencana yang melanda kemarin.
“Setelah mendengar laporan dan masukan dari daerah, dan prakiraan cuaca dari BMKG, (Pemerintah) Provinsi menetapkan status siaga darurat bencana mulai hari ini hingga satu minggu mendatang,” kata Sultan kepada wartawan di Kepatihan, Rabu (29/11/2017).
Menurut dia, tiga wilayah sudah dinaikkan statusnya menjadi tanggap darurat untuk mengantisipasi bencana susulan.
“Tiga wilayah tersebut yaitu Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. Untuk Kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo masih siaga darurat,” tutur Krido. Penetapan status itu, Krido menjelaskan, agar mempermudah pemerintah kabupaten/kota dalam mengoptimalkan sumber daya manusia maupun keuangan yang dimiliki dalam menangani bencana. Selain itu, untuk memberi tahu kepada masyarakat agar selalu siaga dan waspada jika terjadi bencana.
“Ketika hujan terus menetesi bumi, jangan kenapa dan siapa yang menciptakan. Karena disetiap titik hujan yang jatuh ada doa yang menunggu untuk dijabah. Tak selamanya sehabis hujan kita dapati pelangi, mungkin setelah hujan malah membuat sebuah bencana yang mana dari bencana itu mengajarkan kami untuk mengoreksi diri kita kembali tentang kesalahan apa yang sudah kita lakukan”
SE_GSPL_01
#GERIMIS_BERITA
#BEM_FMIPA_UNY
#DEPARTEMEN_SOSIAL_POLITIK
#GASPOLL
#SEKOLAHEKSEKUTIF
Sumber :
Willem, 2017. Sri Sultan Tetapkan Siaga Darurat Bencana Sepekan Ke depan. Diakses dari http://www.tribunnews.com /regional/2017/11/29/sri-sultan-tetapkan-siaga-darurat-bencana-sepekan-ke-depan. Pada Tanggal 29 Nopember 2017
Syahrul, M. 2017. Sri Sultan Tetapkan Yogyakarta Siaga Darurat Bencana Selama 1 Minggu. Diakses dari: http://rilis.id/sri-sultan-tetapkan-yogyakarta-siaga-darurat-bencana-selama-1-minggu.html. Pada tanggal 29 Nopember 2017
Syaifudin. 2017. Bencana Landa Yogya Dan Sekitarnya, Gubernur Tetapkan Status Siaga Darurat. Diakses dari: http://regional.kompas.com/read/2017/11/29/11143641/bencana-landa-yogya-dan-sekitarnya-gubernur-tetapkan-status-siaga-darurat. Pada Tanggal 29 Nopember 2017
Hanafi, R. 2017. Sultan HB X tetapkan DIY status Siaga Darurat Bencana. Diakses dari: https://news.detik.com/jawatengah/3748072/sultan-hb-x-tetapkan-diy-status-siaga-darurat-bencana. Pada Tanggal 29 Nopember 2017.
Aini, Nur. 2017. Pos Pengungsian Dan Dapur Umum Didirikan di Yogya. Diakses dari: http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/11/29/p05tw2382-pos-pengungsian-dan-dapur-umum-didirikan-di-yogya. Pada Tanggal 30 Nopember 2017
Gambar Oleh: Andri, S. 2017. Sri Sultan Tetapkan Status Siaga Darurat Di DIY. Diakses dari: http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/11/29/p05tn3409-sri-sultan-tetapkan-status-siaga-darurat-bencana-di-diy. Pada Tanggal 30 Nopember 2017