GEMAR #2

GEMAR #2

BEM FMIPA UNY bersama Laskar Bersinar mengadakan kegiatan GEMAR (Gerakan MIPA Mengajar) pada tanggal 08 Oktober 2023 dan 29 Oktober 2023. Kegiatan ini bertempat di Balai Kampung Pringgokusuman bersama Komunitas Sekolah Rakyat Serdadu Kumbang dengan mengadakan kegiatan berupa eksperimen sains dan pemberian motivasi terkait cita-cita.

MIPA Peduli : Kunjungan Panti #2

MIPA Peduli : Kunjungan Panti #2

BEM FMIPA UNY bersama Laskar Bersinar dan Sekolah Eksekutif Legislatif 2023 mengadakan kunjungan panti sebagai rangkaian kegiatan MIPA Peduli pada Sabtu, 28 Oktober 2023. Kegiatan kali ini bertempat di Panti Asuhan Mukti Insani, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DIY bersama teman teman yang yang hebat dengan salah satu kegiatannya membuat cap tangan diatas kain.

Forum Konsolidasi #3

Forum Konsolidasi #3

Telah dilaksanakan Forum Konsolidasi #3 tentang Info Kabar Terkini Fasilitas dan Tarif Layanan pada hari Senin, 16 Oktober 2023.

Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya FMIPA UNY telah menjabarkan beberapa janji untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan di kampus. Ini mencakup progres jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Progres jangka pendek melibatkan pembangunan lift, pembaruan kursi, dispenser air minum, dan pembangunan ruang sidang/rapat baru. Program jangka menengah mencakup pembaruan alat-alat dan bahan-bahan setiap tahun. Adapun progres jangka panjang melibatkan pembicaraan terkait pembangunan gelanggang ormawa baru.

Berdasarkan diskusi forum terkait ke-resahan dari tiap ormawa dan mahasiswa FMIPA, hampir setiap departemen dan ormawa mengeluhkan kembali per- masalahan yang sama yaitu terkait sarana dan prasarana. Terkait layanan alat instrumen di laboratorium FMIPA, adanya isu rencana kenaikan tarif layanan untuk alat penelitian dan peminjaman keluar Civitas Akademika FMIPA UNY dengan alasan rasa kekhawatiran terhadap tarif alat dan bahan dengan harga yang murah dibandingkan di universitas lain.

Berdasarkan diskusi terkait arah gerak dalam menanggapi isu-isu, terdapat beberapa keresahan diantaranya terkait komersialisasi pendidikan, permasalahan UKT, dan transparansi dana. Meskipun sudah ada usaha terkait penyampaian transparansi anggaran dan realisasi dana dari jajaran dekanat FMIPA UNY, namun masih belum ada kejelasan. Pihak birokrasi pun masih belum tanggap dalam menanggapi kejelasan penetapan UKT mahasiswa.

Terkait arah gerak ini, sejumlah langkah/ tindakan diusulkan dan diambil untuk menangani isu-isu tersebut:

  • Kumpulkan data riil yang kemungkinan dapat memperkuat data kajian berupa survei langsung kepada mahasiswa terkait fasilitas dan tarif layanan di FMIPA UNY.
  • Pengawalan terhadap proses realisasi peningkatan fasilitas, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.
  • Pastikan tarif layanan di FMIPA UNY tidak ada penambahan atau kenaikan yang signifikan pada tahun 2024.
  • Tindak lanjuti penggunaan fasilitas ormawa FMIPA UNY yang belum terklarifikasi

Selengkapnya dapat diakses pada https://bit.ly/NotulensiKonsolidasi3

MIPA Mengabdi #1

MIPA Mengabdi #1

Bergotong-royong untuk Grogol yang lebih hijau dan bersih. Acara MIPA Mengabdi BEM FMIPA UNY bersama Laskar Bersinar pada Hari Sabtu, 14 Oktober 2023, membawa Ecobrik sebagai sarana untuk menciptakan perubahan positif.

MIPA Peduli : Kunjungan Panti #1

MIPA Peduli : Kunjungan Panti #1

BEM FMIPA UNY bersama Laskar Bersinar mengadakan kunjungan panti sebagai rangkaian kegiatan MIPA Peduli pada Minggu, 17 September 2023. Kegiatan kali ini bertempat di Rumah Singgah Kasih Bunda Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY bersama adik-adik pasien kanker yang hebat dengan salah satu kegiatannya membuat ecoprint.

Berbagi Nasi #4

Berbagi Nasi #4

BEM FMIPA UNY bekerja sama dengan Nasi Pejuang mengadakan kegiatan berbagi nasi sebanyak 53 porsi pada Jumat, 1 September 2023 kepada Saudara kita yang membutuhkan seperti tukang becak, pemulung, dan tukang sampah di daerah sekitar Universitas Negeri Yogyakarta.

Pandhawa #3

Pandhawa #3

Telah dilaksanakan Pandhawa #3 tentang Bobroknya Kurikulum : Indonesia Krisis Moral Tenaga Pendidik dan Peserta Didik pada hari Jumat, 1 September 2023.

Krisis Moral di Indonesia

Krisis moral di Indonesia bukanlah masalah yang selalu berhubungan dengan seks dan reproduksi, namun suatu yang lebih luas dari itu. Salah satu contohnya yaitu pada sebuah video dimana dalam festival budaya atau karnaval terdapat mobil yang membawa singkong dengan ukuran cukup besar, namun yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab adalah “mengambil“ singkong tersebut dengan tersenyum.

Pada kasus lain, di salah satu kota di Jawa Timur dalam sebuah kirab budaya terdapat mobil pick up lewat membawa bawang merah, mirisnya banyak warga “menjarah” bawang tersebut.

Krisis Moral Tenaga Pendidik di Indonesia

Di Pangandaran, ada juga dimana seorang tenaga pendidik yang ketagihan bermain judi slot dan menjual hingga 26 komputer sekolah untuk “memuaskan hasrat” bermain slotnya.

“Sekali lagi, kita memperluas sudut pandang kita mengenai krisis moral ini. Jika kita melihat krisis moral hanya seks saja, maka kasus-kasus bejat lainnya seperti korupsi, penjarahan, penipuan, penghasutan, penyalahgunaan jabatan, dan masih banyak lagi tidak akan diprioritaskan,” kata Guru Gembul sebagai pemantik pertama.

Mengenai Kurikulum Pendidikan di Indonesia?

Indonesia masih dalam peringkat atas dalam urusan korupsinya dan ternyata banyak orang yang berpendidikanlah melakukan hal tersebut. Berbagai faktor yang mendukung bobroknya pendidikan di Indonesia adalah terdapat pendidik yang tidak layak mendidik peserta didiknya. Banyak pendidik yang tidak menguasai atau tidak memahami materi yang akan disampaikan secara mendalam. Kurikulum di Indonesia tidaklah buruk jika kita lihat di atas kertas, namun ketika diimplementasikan di lapangan, penyelenggara pendidikan tidak bagus dalam mengelolanya.

Mengenai Kurikulum Merdeka di Indonesia Saat Ini?

Saat sesi diskusi, salah seorang mahasiswa FMIPA UNY menyampaikan bahwa ketika melihat ke berbagai sisi, kita dapat melihat bahwa sebenarnya kurikulum bukanlah hal yang paling utama dalam menciptakan kualitas manusia Indonesia. Hal yang utama saat ini adalah moral dan mental dari penyelenggara pendidikan tersebut. Sudah terdapat kelompok-kelompok masyarakat yang juga bergerak di bidang perbaikan moral ini, namun kita tidak boleh menutup mata jika memang masih terdapat anak muda atau peserta didik saat ini yang suka berlebihan atau “berfoya-foya” dan juga terdapat kelompok tertentu yang hingga merugikan negara.

Krisis moral tenaga pendidik dan peserta didik di Indonesia bukanlah sepenuhnya karena globalisasi jika kita tidak melihat hanya seks sebagai patokan terjadinya krisis moral!” ujar Guru Gembul.

Simak pembahasan selengkapnya :

https://bit.ly/notulensipandhawabobroknyakurikulum

https://bit.ly/recordzoompandhawa03

Business Talk Series #7 with KSPM FEB UNY VISIT ORMAWA 2023

Business Talk Series #7 with KSPM FEB UNY VISIT ORMAWA 2023

Telah dilaksanakan program kerja Learn About Bisnis BEM FMIPA UNY yaitu Business Talk Series #7 bersama KSPM FEB UNY Visit Ormawa 2023 pada hari Sabtu, 26 Agustus 2023. Kegiatan ini dilaksanakan secara online dengan peserta dari BEM FMIPA UNY dan KSPM FEB UNY.

BTS yang ketujuh ini membahas tentang pasar modal dan cara-cara menguasainya dengan dibersamai oleh Narasumber dari KSPM FEB UNY.  Acara ini berlangsung dengan pemaparan materi yang menarik oleh dua Narasumber dari KSPM FEB UNY yaitu Muhammad Akbar yang merupakan Ketua Divisi Edukasi KSPM FEB UNY dan Imam Muzzaki Azra merupakan Staff Divisi Edukasi KSPM FEB UNY. 

Kemudian sesi selanjutnya yaitu sesi tanya jawab, sesi ini dibuka untuk pengurus BEM FMIPA UNY yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pasar modal. Setelah sesi tanya jawab selesai, dilanjutkan sesi games sebagai hiburannya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan pencerdasan tentang pasar modal bagi mahasiswa terutama Pengurus BEM FMIPA UNY dan Anggota KSPM FEB UNY.

Sebagai penutup dari acara ini, dari masing-masing ormawa memberikan kenang-kenangan berupa sertifikat. Semoga dengan adanya acara ini, baik pengurus KSPM FEB UNY dan BEM FMIPA UNY memiliki ilmu dan ketertarikan mengenai pasar modal.

GEMAR #1

GEMAR #1

BEM FMIPA UNY bersama Laskar Bersinar mengadakan kegiatan GEMAR (Gerakan MIPA Mengajar) setiap hari Minggu pada Bulan Juni Juli 2023 sebanyak 6 kali pertemuan. Kegiatan ini bertempat di Sekolah Gajah Wong yang terletak di Ledhok Timoho Yogyakarta bersama anak-anak Sekolah Gajah Wong.

Pandhawa X Bisikin X CP Show

Telah dilaksanakan Pandhawa X Bisikin X CP Show tentang ECOCIDE: Menindak Kejahatan Lingkungan yang Tak Kunjung Terselesaikan pada hari Rabu, 26 Juli 2023.

Apa itu Ecocide?

Ecocide diambil dari bahasa Latin yakni oeco (lingkungan hidup) dan caedere artinya pembunuhan/pemusnahan. Maka, ecocide ialah pemusnahan sebuah habitat dari lingkungan hidup yang dilakukan oleh manusia.

Ecocide dan Kapitalisme

Kapitalisme yang berlangsung pada saat ini sudah melahirkan ecocide. Eksploitasi sumber daya alam membuat kerusakan lingkungan yang luas, berdampak bukan hanya pada flora dan fauna, tetapi juga manusia. Di Indonesia, misalnya lumpur panas Lapindo Brantas di Sidoarjo, Wadas, kebakaran hutan Kalimantan dan Sumatera, Bendungan Koto Panjang menenggelamkan ribuan kilometer persegi area hutan dan perkampungan masyarakat adat Sumatra Barat, dan masih banyak yang lainnya.

Mengapa Kita Membutuhkan Undang-Undang Tentang Ecocide?

Mindset tentang lingkungan dan bumi, bahwa lingkungan menjadi salah satu hal yang sangat sering membuat kita bingung bagaimana sebenarnya. Maka dari itu, perlu adanya evaluasi terhadap isu lingkungan yang masih menjadi boomerang. Ecocide merupakan salah satu pelanggaran HAM berat, dimana hingga saat ini belum ada hukum perlindungan bumi yang mengikat secara hukum di tingkat internasional.

Kegagalan memasukkan ecocide dalam Statuta Roma (1998), sebagai kejahatan terhadap perdamaian dan keamanan manusia yang berdiri sendiri, seperti empat kejahatan internasional lainnya: genosida, kejahatan melawan kemanusiaan, kejahatan perang, dan kejahatan agresi. Pada akhirnya kejahatan lingkungan masuk sebagai kejahatan perang. Artinya, individu, kelompok, dan perusahaan yang digerakkan oleh keuntungan dapat merusak ekosistem dan komunitas tanpa takut dituntut. Masing- masing negara memiliki undang-undang dan peraturan lingkungan di tingkat nasional dan lokal, tetapi sering dilanggar.

Intip Perjuangan Melawan Ecocide!

1. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)

WALHI merupakan sebuah organisasi lingkungan sebuah gerakan lingkungan hidup terbesar di Indonesia unsur non pemerintahan.

2. Campaign melalui sosial media

@sukoharjo.melawan.baubusuk merupakan official account instagram yang memperjuangkan dan melawan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh PT RUM.

Dan masih banyak hal lainnya.

“Menyelamatkan alam dimulai dari satu langkah kecil dari dalam diri.”

Kerja sama dan kolaborasi antar elemen sangat diperlukan. Selamatkan alam, tuntaskan ecocide!

Simak Pembahasan selengkapnya:

https://bit.ly/notulensiforumdiskusiecocide

https://bit.ly/recordzoomforumdiskusiecocide