Nestapa Petani Kendeng Menolak Pabrik Semen

Akankah investor asing yang lebih diutamakan ataukah nasib rakyat kecil dan alam ini? Apakah hanya rakyat kendeng yang menanggung nestapa ini? Dimanakah Indonesia?
Jakarta – Polemik keberadaan pabrik PT Semen Indonesia di pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah, masih terus berlanjut. Para petani masih memprotes hal ini dengan aksi cor kaki di depan Istana Negara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (25/3/2017), kawasan pabrik PT Semen Indonesia di Rembang sudah siap 100 persen beroperasi dan berproduksi. Pabrik ini berada di kawasan area tambang seluas 519 hektare.
Rencananya, pabrik PT Semen Indonesia akan diresmikan pada April 2017 mendatang. Namun, keputusan beroperasi atau tidaknya tergantung hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) pegunungan Kendeng yang diketahui beberapa pekan ke depan.
Berlarut-larutnya persoalan pabrik semen Rembang milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk hanya bisa diakhiri jika pemerintah secara tegas berpatokan kepada hukum yang berlaku. Sebab selain soal lingkungan, pengoperasian pabrik ini juga berkaitan dengan investasi.
Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ‎Danang Girindrawardana, menilai lembaga yudikatif seperti Mahkamah Agung (MA) belum sepenuhnya mendukung kebijakan Presiden Jokowi dalam menggenjot investasi. Akibatnya, Apindo mencatat 25 persen investor asing di bidang infrastruktur menahan diri untuk berinvestasi di Indonesia akibat permasalahan ini.
Solusi penyelesaian semen Rembang, menurut Praktisi Hukum M Mahendradatta dengan melakukan win-win solution antara Semen Indonesia dan warga.

“Pastikan wilayah pertambangan benar-benar tidak merusak lingkungan, sehingga tidak ada yang dikalahkan. Serta para penolak harus menghindari prinsip pokoke,” tandas dia.
Sementara itu di berbagai daerah para aktivis mahasiwa maupun aktivis kemasyarakatan terus menggelar asksi solidaritas seperti aksi ratusan mahasiswa se-Solo Raya di Bundaran Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, kemudian di Lumajang Jawa Timur, dan masih banyak lagi.
Penguasa dunia datang dan pergi silih berganti tiap saat, tapi perjuangan mahasiswa tidak akan pernah padam. Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat!

Sumber :
http://tv.liputan6.com/read/2898664/video-nestapa-petani-kendeng-menolak-pabrik-semen
http://tv.liputan6.com/read/2898630/segmen-2-menolak-pabrik-semen-hingga-pencurian-berkas-mk
http://tv.liputan6.com/read/2898538/segmen-3-cor-kaki-berlanjut-hingga-izin-pabrik-semen
http://bisnis.liputan6.com/read/2895822/apindo-masalah-pabrik-semen-rembang-hambat-investasi
http://jatim.tribunnews.com/2017/03/27/dukung-petani-kendeng-mahasiswa-ub-kami-ini-makan-nasi-bukan-makan-semen

Rektor Baru Harapan Baru

Dipilih tanpa sedikitpun melibatkan mahasiswa, apakah rektor UNY yang baru benar-benar dapat memberikan harapan baru?

Rabu (22/3) lalu, pemegang tongkat kepemimpinan Universitas Negeri Yogyakarta resmi berganti. Bertempat di Gedung Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd dilantik langsung oleh Menristekdikti, M. Natsir, menjadi Rektor UNY yang baru untuk periode 2017-2021.

Pelantikan tersebut kemudian dilanjutkan dengan prosesi serah terima jabatan dengan Rektor UNY sebelumnya, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, MA, yang telah memimpin selama lebih dari 8 tahun sejak dilantik pada Februari 2009 lalu.

Sebagai rektor yang baru, pria kelahiran Gunungkidul, 1 September 1959 itu menargetkan agar UNY dapat menjadi universitas yang berkelas di ASEAN pada tahun 2019 dan masuk di peringkat 1000 universitas terbaik di dunia pada tahun 2021 sehingga target UNY untuk menjadi WCU di tahun 2025 bisa tercapai.

Mengenai pelantikan ini, para mahasiswa menanggapinya dengan memberitakan hal ini melalui berbagai media sosial, tak lupa dengan tagar #RektorBaruHarapanBaru. Para mahasiswa berharap di tangan rektor yang baru, masalah-masalah yang ada saat ini bisa segera teratasi, mulai dari masalah klasik seperti Uang Kuliah Tunggal hingga masalah kenyamanan seperti fasilitas kuliah dan hotspot.

Sebelumnya, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd terpilih sebagai Rektor UNY pada sidang pemungutan suara yang digelar pada 29 Desember lalu. Pria lulusan S3 Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada ini menang setelah mengumpulkan 77 suara, jauh mengungguli kedua pesaingnya yang masing-masing mendapatkan 34 dan 18 suara.

Peran​ seorang rektor dalam memajukan suatu universitas sangatlah besar. Karena itu, kita sebagai mahasiswa selain harus bergerak sendiri dalam memajukan universitas, juga harus selalu mengikuti dan mengawasi kebijakan universitas yang notabene pasti disetujui sang rektor. Karena ingat, kemajuan suatu universitas bukan hanya berada di tangan rektornya saja, tapi seluruh warga universitas itu, termasuk para mahasiswanya

🔴 KTS_GSPL_03

Sumber dapat dilihat di (insert link here)

#GERIMIS_BERITA
#BEM_FMIPA_UNY
#DEPARTEMEN_SOSIAL_POLITIK
#GASPOLL
#RektorBaruHarapanBaru

 

Sumber :

http://www.uny.ac.id/berita/pelantikan-rektor-uny-periode-2017-2021

https://uny.ac.id/berita/prof-dr-sutrisna-wibawa-mpd-terpilih-sebagai-rektor-uny.html

http://krjogja.com/web/news/read/27814/Prof_Dr_Sutrisno_Rektor_Baru_UNY

http://jurnaljogja.com/sutrisna-wibawa-rektor-baru-uny/

http://unycommunity.com/yuk-mengenal-calon-rektor-uny-2017/

http://staff.uny.ac.id/dosen/prof-dr-sutrisna-wibawa-mpd

 

Raja Ampat Rusak

⛈⛈RAJA AMPAT RUSAK: KECELAKAAN ATAU KESENGAJAAN?⛈⛈

Akankah pariwisata di Raja Ampat tetap sama setelah adanya kerusakan?

4 Maret lalu, kapal pesiar Caledonian Sky kandas di perairan dangkal di Raja Ampat, Papua Barat. Kapal milik suatu perusahaan dari Inggris itu kandas setelah mengantarkan 102 penumpang mengamati burung di Waigeo


Seperti dilansir detik.com, Kapal berbobot lebih dari 4.000 ton itu kandas karena sang kapten, Keith Michael Taylor hanya mengikuti petunjuk GPS dan radar tanpa mempertimbangkan faktor lain seperti gelombang dan faktor alam lainnya. Akibatnya, kapal tersebut memasuki daerah yang dilarang dilintasi kapal pesiar dan terjebak di daerah terumbu karang karena laut sedang surut.


Tugboat yang dikirim untuk kapal tersebut pun gagal mengangkat kapal yang berat itu. Sang kapten kemudian ngotot menjalankan kapal tersebut karena tidak mau menunggu laut pasang. Usaha tersebut memang membuahkan hasil. Kapal tersebut berhasil berlayar kembali dengan minim kerusakan. Namun, lain halnya dengan nasib terumbu karang di sana.


Akibat keputusan kapten itu, terumbu karang di Raja Ampat rusak seluas 1.600 meter persegi atau sekitar sepertiga lapangan sepak bola. biasa Jumlah itu bisa bertambah seiring dengan investigasi yang masih berjalan. Hal tersebut sangat merugikan pihak Raja Ampat. Bagaimana tidak, selain mengurangi populasi 8 genus langka terumbu karang, butuh puluhan bahkan ratusan tahun untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

Menanggapi hal ini, pemerintah berniat untuk menuntut pihak Caledonian Sky, baik secara pidana maupun perdata. Niat tersebut semakin bulat karena nampaknya sang kapten tidak terlalu menganggap serius insiden tersebut. Ia hanya menyerahkan hal tersebut kepada pihak asuransi.


Secara hukum, sang kapten bisa terancam pidana 3 tahun penjara plus denda, bahkan jika pihak asuransi telah membayar ganti rugi. Selain itu, denda administrasi berupa pencabutan izin berlayar juga bisa dikenakan.

 

Kasus kerusakan lingkungan seperti ini bukan pertama kalinya terjadi di Indonesia. Kita sebagai saintis muda harus terus selalu peduli terhadap lingkungan. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah maupun mengatasi kasus perusakan lingkungan. Jangan lupa, kita butuh alam, dan alam butuh kita.

🔴 KTS_GSPL_03

#GEMBER
#BEM_FMIPA_UNY
#MIPA_BERSAHABAT
#DEPARTEMEN_SOSIAL_POLITIK
#GASPOLL

Sumber :

https://www.google.com/amp/s/m.tempo.co/amphtml/read/news/2017/03/12/072855165/kapal-pesiar-inggris-hancurkan-terumbu-karang-raja-ampat

https://m.detik.com/news/berita/d-3446226/kapten-kapal-gegabah-ini-kronologi-hancurnya-karang-di-raja-ampat

https://m.detik.com/news/berita/d-3446676/perusahaan-kapal-inggris-janji-ganti-rugi-kerusakan-karang-raja-ampat

https://m.detik.com/news/berita/d-3449187/pemerintah-siapkan-tuntutan-untuk-pihak-caledonian-sky

https://www.google.com/amp/s/m.tempo.co/amphtml/read/news/2017/03/17/173857010/terumbu-karang-raja-ampat-rusak-3-skema-ganti-rugi-dikaji

https://m.tempo.co/amphtml/read/news/2017/03/17/173856969/pemerintah-kaji-tuntutan-cabut-izin-kapten-kapal-caledonian

https://www.google.com/amp/sains.kompas.com/amp/read/2017/03/12/15330081/kapal.inggris.rusak.1.600.meter.persegi.terumbu.karang.raja.ampat

Pengumuman Aktivis Cup

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan rahmat Allah SWT, berikut daftar Panitia Aktivis Cup 2017:

No

Nama

Kelas

1Ajeng Delapril PratiwiKimia 2015
2Afwah Nafyan DaulyMatematika 2014
3Ani SafitriBiologi 2016
4Ayudya Hayuning TyasPendidikan Kimia 2016
5Bella PermatasariBiologi 2016
6Brylian Nandya AnindyaswariPendidikan Kimia 2015
7Butet Anis OrigitaBiologi 2015
8Dannis Priyatama AjiMatematika 2014
9Danny PrandokoBiologi 2015
10DesriBiologi 2016
11Dita Ayu WidiastutiKimia 2015
12Esti SuryantiBiologi 2015
13Evi Retno WulanBiologi 2016
14Friska Ilma FitriaBiologi 2016
15Gabriel Rian GeraldoPendidikan Biologi 2014
16Hasna Ulfah EdwinaBiologi 2016
17Hayyu ArumsariBiologi 2016
18Izh-har KurniawanPendidikan Matematika 2014
19Laila Khoiriyah LukmanKimia 2016
20Marwina Uswatun KhasanahKimia 2015
21Miftahul Jannah GunawanPendidikan Kimia 2015
22Natalita Intan AKimia 2015
23Putri Prima RenantheraBiologi 2015
24QonitaPendidikan Kimia 2016
25Ratih KurniasariBiologi 2016
26Renita Dessy RachmawatiKimia 2015
27Resa PahlawanBiologi 2015
28Retno WulandariPendidikan Kimia 2016
29Ria NovitaPendidikan IPA 2016
30Rika YuanasriKimia 2015
31Rosyidah Ahmad MuhtaramPendidikan Kimia 2016
32Tedi DewantoMatematika 2016
33Wirnaning RokhimahMatematika 2016

 

Selamat kepada seluruh Panitia Aktivis Cup 2017 yang terpilih, semoga dapat menjalankan amanah dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh. Bagi yang belum terpilih tetap semangat.

Bagi nama-nama yang tercantum, diharapkan kehadirannya pada temu perdana Panitia Aktivis Cup 2017 yang akan dilaksanakan pada :

Hari, tanggal : Selasa, 21 Maret 2017
Pukul : 16.00 – selesai
Tempat : Taman Ormawa FMIPA UNY*

*info lebih lanjut mengenai temu perdana akan diinfokan kemudian.

Mohon maaf, apabila terjadi kesalahan dalam penulisan nama maupun kelas.

“…BOLEH jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 216)

Terima kasih,

Wassalamualaikum Wr. Wb.

 

GERIMIS BERITA

*****************GERIMIS BERITA************

P.E.R.T.A.M.I.N.A

Berbicara Pertamina, maka tidak lepas membicarakan masa depan saintis muda

 

Permasalahannyaadalah….

 

Ada Apa Dengan Pertamina???

 

Perusahaan migas yang mencatatkan laba bersih sebesar US 3,15 miliar dollar sepanjang 2016 (meningkat dibandingkan 2015 yang hanya sebesar US 1,42 miiar dollar dan 2014 sebesar US 1,45 miliar dollar) dan juga membagikan deviden (pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyak saham yang dimiliki) sebesar Rp 12,1 triliun pada tahun ini, ternyata punya problem besar kepemimpinan yang berujung pencopotan ‘’Matahari Kembar’’ yaitu Dirut Dwi Soetjipto dan Wakil Dirut Pertamina Ahmad Bambang.

Sulit disangkal bahwa kisruh kepemimpinan di Pertamina diduga sengaja direkayasa, yang diawali dengan membentuk struktur baru Wakil Direktur Pertamina. Tidak bias dihindari, rekayasa penciptaan Matahari Kembar telah menyebabkan pertentangan antara Dirut dan Wakil Dirut Pertamina. Pertentangan itu dijadikan justifikasi untuk mencopot keduanya, sekaligus menghapus jabatan Wakil Dirut karena sudah tidak dibutuhkan lagi. Untuk mengisi kekosongan jabatan Dirut Pertamina, Dewan Komisaris memutuskan untuk mengangkat Yenni Andayani, sebagai Pelaksana Tugas(Plt) selama 30 hari, terhitungsejak 3 Februari 2017 yang sekarang digantikan Direktur Utama yang baru saja terpilih Elia Massa Manik. Elia mengungkapkan, kunci untuk menekan munculnya dualism di dalam Pertamina adalah integritas. Dalam sebuah perusahaan tidak boleh ada kepentingan kelompok atau golongan.

‘’Nah itukan saya sudah bilang, dimulai dari diri saya dulu. Kuncinya satu, integritas. Beban yang di pundak saya berat. Kenapa, satu, energy kita masih tergantung energy fosil, dimana sekarang kita tahu cadangan minyak kita tidak seperti duu, terus menurun. Ini tantangan yang nanti kasih saya waktu untuk mempelajari,’’tutur Elia.

Semoga dengan terpiihnya Direktur Utama PT Pertamina yang baru dapat mengatasi problem-problem Pertamina dan semakin meningkatkan kesejahteraan negara khususnya di sector migas.

Sebagai calon pemimpin Pertamina di masa yang akan datang, kita tentunya harus respect dan berpikir mengenai problem-problem semacam ini, Ingattt !!!! Cadangan minyak dunia semakin berkurang dan mungkin akan habis sedangkan keperluan minyak dunia justru semakin bertambah.

            Jangan tanyakan apa yang telah Indonesia beri padamu tapi tanyakan apa yang telah kamu beri pada Indonesia wahai generasi muda.

 

RT GSPl 07

 

#GERIMIS_BERITA

#BEM_FMIPA_UNY

#MIPA_BERSAHABAT

#DEPARTEMEN_SOSIAL_POLITIK

#GASPOLL2

 

SUMBER :

https://indonesiana .tempo.co/read/108855/2017/03/07/fahmy-radhi/mengakhiri-kisruh-kepemimpinan-pertamina-fahmy-radhi

http://m.liputan 6.com/bisnis/read/2888504/jadi-bos-baru-pertamina-ini-kata-elia-massa-manik

http://m.liputan 6.com/bisnis/read/2889107/cara-elia-massa-manik-cegah-dualisme-di-tubuh-pertamina

http://m.liputan6.com/bisnis/read/2888986/pertamina-catat-laba-bersih-us-315-miliar