Surat Edaran Sudah Sah, Mahasiswa Jadi Resah

Surat edaran yang disebarkan langsung dari pihak dekanat mengenai jam malam membuat mahasiswa semakin merasa dibatasi kegiatannya di area fakultas.

Sehingga para mahasiswa bertanya-tanya terutama aktivis ormawa. Akan kemana kita berdiskusi jika bukan di fakultas sendiri?

Keresahan itu membawa para aktivis dalam sebuah forum diskusi ormawa atau Kurawa yang diadakan pada hari Jumat, 1 Maret 2019. Yang mana dari hasil diskusi itu didapatkan kesepakatan usulan mengenai surat edaran tersebut sebagai berikut ini :

1. Pembatasan jam malam bukan jam 20.00 WIB tapi jam 21.30 WIB

2. Hari Minggu tetap diizinkan mengadakan kegiatan

3. Parkir tetap di tempat yang sudah disediakan
#Relaxa
#KarispolBEMFMIPA
#HarmoniInspirasi
#GerimisBerita

Ada Apa Dengan PKKMB?

 

Pengumuman SNMPTN baru saja digaungkan, menjadi tanda bahwa mahasiswa baru telah hadir di universitas kita, hal tersebut sekaligus penanda bahwa event besar dalam penyambutan Mahasiswa Baru akan terselenggara kembali. PKKMB akan hadir menyambut dan memfasilitasi Mahasiswa Baru untuk mengenal kehidupan kampus yang sebenarnya.

Sebenarnya, bagaimana mekanisme pra, pas dan pasca PKKMB ?

Kepada siapa PKKMB dipertanggung jawabkan ?

Oleh siapa segala urusan PKKMB dikelola ?

Pertanyaan dan problematika yang muncul pada akhirnya dibawa pada forum Pandawa yang dilaksanakan pada Jumat, 22 Maret 2019 yang mana dibahas tentang independensi manajemen kepanitiaan PKKMB.Dengan peserta beberapa perwakilan ormawa, mahasiswa umum FMIPA dan Kemahasiswaan dari universitas dan fakultas.

Berdasarkan diskusi dan musyawarah maka didapatkan sebuah kesepakatan bersama, yaitu :

1. Dengan adanya TUPOKSI SC , BEM bertanggung jawab atas penyelenggaraan PKKMB sebagai SC dengan memperhatikan aspirasi ormawa.
2. Hak-hak ormawa mengenai penyelenggaraan PKKMB akan dibahas di Rapat Pimpinan.
3. Hak dan wewenang BEM atas penyelenggaraan PKKMB akan dibahas di Rapat Pimpinan.

Dalam sebuah forum, perbedaan itu biasa, nilai moral yang penting dalam forum adalah saling menghargai dan tidak berlarut dalam pertentangan abadi
Karispol, 2019

#Relaxa
#KarispolBEMFMIPA
#HarmoniInspirasi
#GerimisBerita

Sri Sultan tetapkan DIY siaga darurat ? Apa yang Terjadi di Yogyakarta ???

 a

 a

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menetapkan status siaga darurat bencana pasca bencana banjir, longsor, dan angin kencang yang melanda daerah tersebut sejak Senin (27/11) hingga Selasa (28/11) malam.

Status tersebut berlaku selama sepekan ke depan.

Intensitas hujan yang tinggi dan kejadian bencana yang bertambah menjadi latar belakang penetapan siaga darurat tersebut.

Cuaca ekstrem yang terjadi selama tiga hari terakhir di wilayah Yogyakarta menyebabkan banjir hingga tanah longsor. Bencana banjir dan longsor terjadi di sejumlah daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akibat siklon tropis Cempaka.

Untuk diketahui, Yogyakarta merupakan wilayah paling terdampak dari siklon tropis cempaka. Terdapat 141 titik bencana banjir dan longsor di lima kabupaten dan kota di provinsi tersebut.

Status itu, kata Krido [Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY], berdasarkan usulan bupati dan wali kota yang juga telah menetapkan status siaga darurat akibat bencana yang melanda kemarin.

“Setelah mendengar laporan dan masukan dari daerah, dan prakiraan cuaca dari BMKG, (Pemerintah) Provinsi menetapkan status siaga darurat bencana mulai hari ini hingga satu minggu mendatang,” kata Sultan kepada wartawan di Kepatihan, Rabu (29/11/2017).

Menurut dia, tiga wilayah sudah dinaikkan statusnya menjadi tanggap darurat untuk mengantisipasi bencana susulan.
“Tiga wilayah tersebut yaitu Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. Untuk Kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo masih siaga darurat,” tutur Krido. Penetapan status itu, Krido menjelaskan, agar mempermudah pemerintah kabupaten/kota dalam mengoptimalkan sumber daya manusia maupun keuangan yang dimiliki dalam menangani bencana. Selain itu, untuk memberi tahu kepada masyarakat agar selalu siaga dan waspada jika terjadi bencana.

“Ketika hujan terus menetesi bumi, jangan kenapa dan siapa yang menciptakan. Karena disetiap titik hujan yang jatuh ada doa yang menunggu untuk dijabah. Tak selamanya sehabis hujan kita dapati pelangi, mungkin setelah hujan malah membuat sebuah bencana yang mana dari bencana itu mengajarkan kami untuk mengoreksi diri kita kembali tentang kesalahan apa yang sudah kita lakukan”

SE_GSPL_01

#GERIMIS_BERITA

#BEM_FMIPA_UNY

#DEPARTEMEN_SOSIAL_POLITIK

#GASPOLL

#SEKOLAHEKSEKUTIF

 

 

Sumber :

Willem, 2017. Sri Sultan Tetapkan Siaga Darurat Bencana Sepekan Ke depan. Diakses dari http://www.tribunnews.com /regional/2017/11/29/sri-sultan-tetapkan-siaga-darurat-bencana-sepekan-ke-depan. Pada Tanggal 29 Nopember 2017
Syahrul, M. 2017. Sri Sultan Tetapkan Yogyakarta Siaga Darurat Bencana Selama 1 Minggu. Diakses dari: http://rilis.id/sri-sultan-tetapkan-yogyakarta-siaga-darurat-bencana-selama-1-minggu.html. Pada tanggal 29 Nopember 2017
Syaifudin. 2017. Bencana Landa Yogya Dan Sekitarnya, Gubernur Tetapkan Status Siaga Darurat. Diakses dari: http://regional.kompas.com/read/2017/11/29/11143641/bencana-landa-yogya-dan-sekitarnya-gubernur-tetapkan-status-siaga-darurat. Pada Tanggal 29 Nopember 2017
Hanafi, R. 2017. Sultan HB X tetapkan DIY status Siaga Darurat Bencana. Diakses dari: https://news.detik.com/jawatengah/3748072/sultan-hb-x-tetapkan-diy-status-siaga-darurat-bencana. Pada Tanggal 29 Nopember 2017.
Aini, Nur. 2017. Pos Pengungsian Dan Dapur Umum Didirikan di Yogya. Diakses dari: http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/11/29/p05tw2382-pos-pengungsian-dan-dapur-umum-didirikan-di-yogya. Pada Tanggal 30 Nopember 2017

Gambar Oleh: Andri, S. 2017. Sri Sultan Tetapkan Status Siaga Darurat Di DIY. Diakses dari: http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/11/29/p05tn3409-sri-sultan-tetapkan-status-siaga-darurat-bencana-di-diy. Pada Tanggal 30 Nopember 2017

Pesta Demokrasi Skala Kampus Semakin Dekat

Tidak terasa periode kepengurusan organisasi mahasiswa FMIPA UNY akan segera berakhir. Ya, tahun periode kepengurusan 2017 sampai saat ini telah berjalan hampir satu tahun lamanya.

Suasana pesta demokrasi di skala kampus pun sudah mulai terasa. Terbukti dengan  diadakannya rangkaian acara demi menyongsong pesta demokrasi ini.

KPU (Komisi Pemilihan Umum) Mahasiswa FMIPA sebagai pengemban tugas pelaksanaan pemilwa telah menyusun rangakaian acara demi menunjang kegiatan Pemilihan Mahasiswa (PEMILWA) tahun ini.

Pada 13 November 2017 lalu misalnya, telah dilakukan Uji Publik dan Pengesahan Tata Tertib PEMILWA. Pada forum ini, seluruh tata tertib pemilwa yang telah dirancang KPU dibahas secara detil dalam bentuk diskusi untuk setiap butir poin tatib.

Uji publik ini dilaksanakan di lobi laboratorium FMIPA UNY dengan dihadiri lebih dari 40 peserta dari seluruh elemen mahasiswa FMIPA UNY.

Kegiatan diskusi ini berjalan dengan lancar, terjadi timbal balik interaksi yang sinergis diantara kedua belah pihak yang terlibat diskusi.

Diharapkan malalui forum ini kesepakatan terbaik antara pihak KPU dan pihak mahasiswa pemilih dapat dicapai, sehingga nantinya akan dihasilkan tata tertib PEMILWA dambaan semua pihak.

KPU telah memiliki rangkaian agenda pemilwa mahasiswa FMIPA UNY tahun 2017 ini yang sudah diberitahukan melalui masing-masing organisasi di FMIPA UNY.

Selanjutnya akan diadakan pendaftaran bakal calon ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan bakal calon ketua serta wakil ketua BEM Fakultas pada 15-21 November.

Sedangkan PEMILWA dijadwalkan digelar pada 13 Desember mendatang.

Mari kita sebagai generasi yang cerdas ikut serta, peduli, dan mengambil andil dengan perkembangan kegiatan demokrasi di skala kampus khususnya FMIPA ini. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa pemimpin bagi suatu organisasi merupakan penentu arah kebijakan yang akan diambil.

 

 

🔴UFO_GSPL_06

 

#GERIMIS_BERITA

#BEM_FMIPA_UNY

#MIPA_BERSAHABAT

#DEPARTEMEN_SOSIAL_POLITIK

#GASPOLL

29

Berlomba dengan Kepunahan

Tahukah kamu??

Akhir-akhir ini, kondisi keanekaragaman hayati Indonesia sangat memprihatinkan.Kekayaan flora dan fauna dari hari kehari mengalami penurunan.

Banyak faktor yang menyebabkan penurunan kekayaan flora dan fauna Indonesia. Faktor utama penyebab penurunan keanekaragaman hayati adalah perusakan habitat dan perburuan liar.

Berdasarkan data WWF tahun 2004, jumlah populasi harimau  Sumatera di alam bebas hanya sekitar 400 ekor saja, yang mengakibatkan harimau Sumatera digolongkan sebagai hewan langka yang terancam punah.

Sebagai puncak rantai makanan, harimau Sumatera mempertahankan populasi mangsa liar yang ada di bawah pengendaliannya, sehingga keseimbangan antara mangsa dan vegetasi yang dimakan dapat terjaga.

Ancaman nyata harimau Sumatra adalah hilangnya habitat akibat tingginya laju deforestasi dan terancam oleh perdagangan liar, dimana bagian-bagian tubuh harimau diperjual belikan dengan harga tinggi di pasar gelap untuk obat-obtan tradisional, perhiasan, jimat, dan dekorasi.

Laporan tahun 2008 yang dikeluarkan oleh TRAFFIC (program kerjasama  WWF dan lembaga Konservasi Dunia, IUCN, untuk monitoring perdagangan satwa liar) menemukan adanya pasar liar yang berkembang subur menjadi pasar domestik terbuka di Sumatera yang memperdagangkan bagoan-bagian tubuh harimau.

Dalam studi tersebut TRAFFIC mengungkapkan bahwa paling sedikit 50 harimau Sumatera telah diburu setiap tahunnya dalam kurun waktu 1998-2002.

Mau tidak mau, di hari dimana smartphone menjadi benda yang wajib dibawa kemana-mana dan segala macam informasi dapat beredar dari mana saja, kita harus berlomba dengan kepunahan. Demi kelestarian dan demi masa depan anak cucu kita.

Marilah kita merenung, bumi dan alam semesta ini hanyalah titipan dari generasi setelah kita. Jangan biarkan kelak dikemudian hari, mereka menyalahkan kita atas kelalaian kita dalam menjaga bumi dan isinya.
Di hari cinta puspa satwa nasional ini yang biasanya diperingati di tanggal 5 November, marilah mulai berlomba dengan kepunahan dan pastikan kita yang memenangkannya!

🔴HON_GSPL_01

#GERIMIS_BERITA
#BEM_FMIPA_UNY
#MIPA_BERSAHABAT
#DEPARTEMEN_SOSIAL_POLITIK
#GASPOLL
28

Sumber Gambar :

Kosasih, Danny.2017. Indonesia Tidak Memiliki Data Pasti Keanekaragaman Hayati Laut.Diakses di http://www.greeners.co/berita/indonesia-tidak-memiliki-data-pasti-keanekaragaman-hayati-laut/ . Pada 31 Oktober 2017

 

Sri Sultan ? Lanjutkan !!!

Jogjaku , Pemimpinku , Periode Baru Kita

Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DIY untuk periode 2017-2022 Sesuai dengan UU Keistimewaan DIY.

Pelantikan keduanya digelar di Istana Negara oleh Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (10/10/2017).

Penetapan tersebut sesuai dengan mekanisme yang berdasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY.

Untuk diketahui, sebelum keduanya diambil sumpah, petikan Surat Keputusan Presiden diserahkan terlebih dahulu oleh Presiden Joko Widodo kepada calon gubernur dan wakil gubernur di Ruang Kredensial Istana Merdeka.

Setelahnya, Presiden dengan didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bersama Sri Sultan dan Paku Alam berjalan kaki menuju tempat pelantikan di Istana Negara. Momen ini kita kenal dengan sebutan prosesi kirab di mana keempatnya diiringi oleh pasukan kehormatan Paspampres selama berjalan menuju Istana Negara.

Setibanya di Istana Negara, calon gubernur dan wakil gubernur diambil sumpah oleh Presiden dan dilantik dengan berdasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 107/P Tahun 2017 tentang Pengangkatan Sri Sultan dan Paku Alam sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY Masa Jabatan Tahun 2017-2022

Acara pelantikan tersebut kemudian diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo untuk kemudian diikuti oleh tamu undangan yang hadir.

Sri Sultan usai proses pelantikan mengatakan saat ini ‘pintu’ Yogyakarta sedang menghadap ke Selatan. Dia mengatakan, rencana pembangunan lima tahun ke depan akan fokus pada penguatan bahari.

_”Yogyakarta relatif memiliki wilayah yang kecil. Terbatasnya lahan, membuat kemungkinan pembangunan sektor pertanian dan perkebunan semakin sedikit. Saya ingin sebuah potensi baru di Selatan Yogyakarta. Yogya ini sekarang pintunya menghadap ke Selatan, dalam arti memprioritaskan Samudera Indonesia. Samudera Indonesia akan menjadi kekuatan baru bagi masyarakat Yogya,”_tukasnya.

Beberapa acara perayaan dalam rangka Mangayubagyo pasca pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY akan digelar oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.

Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Gatot Saptadi mengatakan jika masyarakat akan menggelar acara sebelum tanggal 16 Oktober dipersilakan, sementara untuk acara yang akan digelar pemda akan digelar pada 16 Oktober dan sesudahnya.

Agenda yang direncanakan meliputi taysakuran dan mujahadah yang akan digelar di dua tempat yakni Keraton Yogyakarta dan Puro Pakualaman.Untuk tasyakuran dan mujahadah ini menurut Gatot bisa digelar di Masjid atau di Pegelaran Keraton.

Selain juga akan menggelar acara untuk lintas agama dengan *Forum Kerukunan Umat Beragama​ (FKUB)*yang kemungkinan akan digelar di Siti Hinggil Keraton.

“Kita juga akan menggelar kenduri, yang melibatkan masyarakat, ada di Kepatihan, pagi masyarakat malam untuk pejabat dan tokoh masyarakat.

“Selain juga akan ada kegiatan di lima kabupaten kota, tempatnya tersebar, salah satu yang kita ingat di Nglanggeran (Gunungkidul),” kata Gatot.

Pemimpin yang sejati dan ideal itu adalah pemimpin yang dapat menghasilkan pemimpin lagi di generasi berikutnya. Siapkah wahai kalian generasi muda memimpin Indonesia ???

Salam Mahasiswa Salam Bhinneka Tunggal Ika

 

🔴RM_GSPL_05

 

#GERIMIS_BERITA

#BEM_FMIPA_UNY

#MIPA_BERSAHABAT

#DEPARTEMEN_SOSIAL_POLITIK

#GASPOLL

27

 

 

 

Sumber :

Mon. 2017. Seusai Dilantik, Sri Sultan : Pintu Jogja Sedang Menghadap ke Selatan. Ini Maknanya . Diakses di http://jogja.tribunnews.com/2017/10/11/seusai-dilantik-sri-sultan-pintu-jogja-sedang-menghadap-ke-selatan-ini-maknanya?page=2. Pada 14 Oktober 2017

Dnh. 2017. Rencana Perayaan Pelantikann Gubernur DIY, Mulai Tasyakuran Hingga Acara di Kabupaten Kota. Diakses di http://jogja.tribunnews.com/2017/10/11/rencana-perayaan-pelantikan-gubernur-diy-mulai-tasyakuran-hingga-acara-di-kabupaten-kota?page=all. Pada 14 Oktober 2017

Lufityanti. 2017. Pelantikan Gubernur dan Wagub DIY Periode 2017-2022 Berjalan Lancar, Ini Foto Lengkapnya. Diakses di http://jogja.tribunnews.com/2017/10/10/pelantikan-gubernur-dan-wagub-diy-periode-2017-2022-berjalan-lancar-ini-foto-lengkapnya Pada 14 Oktober 2017

Gambar :

Lufityanti. 2017. Pelantikan Gubernur dan Wagub DIY Periode 2017-2022 Berjalan Lancar, Ini Foto Lengkapnya. Diakses di http://jogja.tribunnews.com/2017/10/10/pelantikan-gubernur-dan-wagub-diy-periode-2017-2022-berjalan-lancar-ini-foto-lengkapnya Pada 14 Oktober 2017