Kolaborasi departemen Sospol BEM FMIPA UNY dengan departemen Karispol BEM FT UNY
Latar belakang
Sekarang ini, negara-negara di dunia sedang dilanda oleh pandemi COVID-19 termasuk negara Indonesia. Pada tanggal 2 Maret 2020 untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan dua kasus pasien yang dinyatakan positif COVID-19. Dari pernyataan tersebut sejak diumumkannya kasus pertama di Indonesia pada bulan Maret tahun 2020, Indonesia ditetapkan sebagai salah satu negara yang terpapar oleh COVID-19. Sejak saat itu pula, kegiatan yang bersifat mengumpulkan kerumunan terpaksa dihentikan untuk sementara waktu hingga waktu yang belum diketahui dan kegiatan yang dilakukan secara tatap muka dihentikan untuk sementara waktu termasuk kegiatan dalam dunia pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan (Kemendikbud) mengeluarkan Surat Edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16962/MPK.A/HK/2020 tertanggal 17 Maret 2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan Corona Virus Desease (COVID-19).
“Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala siutasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu” (Mudyahharjo, 2001:3) dari definisi tersebut menjelaskan bahwa pendidikan sangat penting bagi kehidupan, hal tersebut menunjukkan siswa dan mahasiswa harus terus melaksanakan pendidikan walau dalam keadaan apapun termasuk pandemi seperti sekarang ini dan dilaksanakan kegiatan pembelajaran secara online atau daring. Program Belajar Jarak Jauh (PBJJ) merupakan alternatif yang digunakan saat ini oleh setiap universitas untuk melakukan proses belajar mengajar secara online atau daring. Pandemi COVID-19 menyebabkan universitas melakukan budaya adaptif. Tiga dimensi dan indikatornya merupakan penciptaan perubahan, fokus pada konsumen atau mahasiswa, dan pembelajaran organisasi. Pertama, penciptaan perubahan dapat dilihat dari cara universitas melakukan segala sesuatu cara yang fleksibel serta mudah dalam menghadapi perubahan dan kemampuan universitas dalam memberikan tanggapan terhadap perubahan-perubahan lain dalam lingkungan. Kedua, fokus pada konsumen atau mahasiswa dapat dilihat dari pendapat-pendapat dan saran-saran mahasiswa yang bisa menyebabkan perubahan dan semua anggota (universitas) memiliki pemahaman yang dalam terhadap keinginan dan kebutuhan mahasiswa. Ketiga, pembelajaran organisasi dapat dilihat dari universitas melakukan inovasi serta mengambil risiko dan universitas terus belajar dalam menyikapi perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal maupun internal.
Kajian
Pembelajaran Daring Mata Kuliah Praktik
Proses pembelajaran daring tidak hanya untuk mata kuliah toeri, tetapi juga untuk mata kuliah praktik. Kegiatan praktikum di laboratorium akan mempermudah mahasiswa untuk memahami tentang apa yang mereka pelajari. Adanya pandemi COVID-19 kegiatan pendidikan pun ikut terganggu. Pembelajaran praktik merupakan salah satu pembelajaran yang terkena dampak COVID-19. Pembelajaran praktik yang capaian kompetensinya, yaitu meningkatkan ketrampilan dan kompetensi mahasiswa dalam menggunakan peralatan, software dan mengembangkan berbagai projek. Pembelajaran praktikum adalah pembelajaran dimana seorang mahasiswa melakukan pengujian tertentu untuk membuktikan secara mandiri yang didasari acuan atau ketentuan yang sudah berlaku. Pembelajaran praktikum merupakan kegiatan belajar yang mempunyai tujuan supaya siswa dapat menguji dan biasanya dilakukan di laboratorium atau di bengkel. Prakikum dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa bukan hanya materi juga dengan praktikum. Selain itu praktek juga akan mendidik mahasiswa untuk saling menghargai, bekerjasama dan melatih komunikasi yang kelak akan diwujudkan di lapangan kerja. Pembelajaran praktikum idelanya dilakukan secara luring, karena pandemi maka harus dilakukan secara daring. Hal ini menjadi permasalahan tersendiri mengingat infrastruktur jaringan yang belum merata di berbagai daerah. Banyak mahasiswa yang kesulitan untuk mengakses. Situasi darurat juga membuat sebagian dosen melaksanakan pembelajaran daring seadanya, hanya memberikan tugas, tidak ada interaksi, kesulitan membuat konten digital. Dari permasalahan di atas penulis mencoba mengetahui presespsi mahasiswa tentang pelaksanaan pembelajaran praktikum secara daring.
Pembelajaran praktikum pada pandemi dilakukann secara daring dengan mengacu pada video yang telah disediakan dosen. Pada pembelajaran daring mata kuliah praktik, selain membutuhkan perangkat-perangkat mobile, juga diperlukan perangkat atau peralatan untuk melaksanakan praktikum di rumah sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Praktikum yang identik dengan laboratorium atau bengkel dan alat-alatnya, pengamatan, dan pengambilan data langsung ke lapangan, kini harus dilaksanakan di rumah masing-masing dengan segala keterbatasan. Pembelajaran daring mata kuliah praktik memberikan kesenjangan yang cukup besar dengan aktivitas di ruang publik dalam skala besar tidak memungkinkan mahasiswa untuk dating dan melakukan praktikum di laboratorium. Di sisi lain, praktikum yang melibatkan penggunaan alat dan bahan dengan tingkat keamanan tertentu tidak disarankan untuk dilakukan di tempat lain (selain di laboratorium atau bengkel) termasuk di rumah mahasiswa menjalani aktivitas belajar dari rumah. Hilangnya kegiatan praktikum di laboratorium atau bengkel memberikan dampak yang signifikan pada menurunnya pengalaman mahasiswa dalam melakukan tahapan eksperimen dan penelitian serta keterampilan menggunakan berbagai fasilitas yang ada di laboratorium atau bengkel. Pembelajaran secara online dirasa baik untuk dilakukan pada situasi ini karena untuk menekan kasus covid. Namun, jika dilaksanakan secara online terus menerus tentu akan membuat mahasiswa menjadi bosen dan kurang paham karena cuma mengandalkan video yang diakses di internat. Hal tersebut dapat mengakibatkan pemahaman yang kurang bagus yang dapat berujung pada saat di lapangan kerja tidak tahu/kurang menguasahi praktikum sehingga tidak mendapatkan hasil yang bagus saat bekerja.
Media Praktikum Online
Kesenjangan pelaksanaan pembelajaran praktikum menuntut adanya solusi alternatif yang paling mungkin untuk dilakukan yaitu dengan penggunaan media praktikum online yaitu laboratorium dan begkel virtual ataupun menonton video praktikum melalui aplikasi yang sudah tersedia. Alternatif tersebut muncul dalam bentuk pemanfaatan teknologi daring sebagai media pembelajaran. Teknologi daring cenderung dipilih karena merupakan ujung tombak pelaksanaan pendidikan di masa pandemi, relatif mudah, dan dapat menjangkau banyak orang di banyak tempat. Pemanfaatan teknologi daring pada tahap pra praktikum misalnya, mahasiswa dapat membuat dan mengunggah jurnal praktikum yang berisi rancangan percobaan secara rinci ke grup kelasnya masing-masing. Kegiatan pasca praktikum juga dapat dilakukan melalui diskusi terkait analisis data dan simpulan hasil praktikum menggunakan berbagai platform komunikasi online.
Sementara itu, kegiatan inti praktikum dapat disiasati sedemikian rupa, misalnya dengan memberikan data mentah untuk diolah dan video tentang penggunaan alat praktik, instrumen, serta teknik keterampilan praktikum lainnya untuk disimak dan dipelajari oleh mahasiswa di rumah masing-masing. Dalam menunjang pembelajaran jarak jauh, berbagai platform media daring yang banyak digunakan adalah google meet, google classroom, zoom, kahoot, schoology, dan whatsapp Media-media tersebut memiliki fitur tertentu dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Secara umum pada penelitian ini dilakukan analisis efektivitas teknologi daring sebagai media dalam memfasilitasi pembelajaran praktikum. Wurianto (2019) berpendapat bahwa pembaharuan media pembelajaran yang digunakan saat ini merupakan upaya peningkatan kualitas pendidikan yang mempunyai tujuan untuk merubah penggunaan media yang konvensional ke arah penggunaan media pembelajaran yang lebih canggih sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi saat ini di era revolusi 4.0 maupun society 5.0. Dalam era revolusi 4.0 pendidikan di Indonesia harus mampu melakukan perubahan yang lebih maju ke dalam pembelajaran dengan cara memanfaatkan teknologi digital, maka apabila praktikum nyata tidak dapat dilaksanakan di laboratorium maka dapat diganti dengan bantuan aplikasi praktikum virtual yang harapannya dapat digunakan secara efektif untuk melaksanakan praktikum secara virtual.
Survey Media Praktikum Online
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Depertement Sospol BEM FMIPA UNY dan Depertement Karispol BEM FT UNY kepada seluruh mahasiswa UNY Fakultas Matetmatika Ilmu Pengatahuan Alam dan Fakultas Teknik yang berjumlah lebih dari 300 responden menunjukkan bahwa banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan praktikum dari dan metode praktikum serta media yang digunakan berbeda. Beberapa diantara mereka ada yang melalui video praktikum, video teleconference dan ada juga yang diganti dengan tugas mengkaji jurnal dan literatur lainnya. Hasil survey menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengikuti praktikum online. Kesulitan yang paling sering mereka alami yaitu mengenai alat dan bahan yang dibutuhkan untuk praktikum. Kebanyakan mereka memaparkan bahwa terkadang sulit mendapat alat dan bahan yang dibutuhkan untuk praktikum. Beberapa dari mereka harus menempuh perjalanan yang jaraknya jauh dari tempat tinggal mereka dan ada juga yang membeli secara online sehingga mereka harus mengeluarkan biaya untuk kebutuhan praktikum mereka dan malah tekesan boros. Responden juga memaparkan bahwa alat dan bahan yang tidak maksimal ini membuat proses pengerjaan praktikum dan hasilnya menjadi tidak maksimal pula.
Disamping itu, Banyak mahasisawa yang kesulitan melakukan praktikum atau memehami praktikum akan membuat hasil atau nilai IPK mata kuliah praktikum tersebut menjadi jelek sehingga akan mempengaruhi masa depan karena nilai yang kurang baik saat kuliah ketika melamar kerja. Praktikum daring akan memberatkan mahasiswa karena mengharuskan mengeluarkan biaya praktik sendiri tanpa ada bantuan dari kampus sedangkan pembayaran UKT tetap penuh. Banyak mahasiswa yang belum pernah melakukan kegiatan praktikum di kampus, mahasiswa mengkhawatirkan jika kuliah praktik dilakukan secara daring akan tidak mampu mengembangkan skill di lapangan apalagi banyak dari mereka yang lulusan SMA dan belum mengetahui tentang praktik praktik yang harus mereka jalani berbeda dengan lulusan SMK yang sudah sedikit memiliki skill. Selain itu praktikum secara daring juga tidak bisa mengetahui apakah pengujian yang dilakukan sudah benar atau harus diperbaiki karena dosen yang tidak melihat dan memberikan petunjuk secara langsung dan detail sehingga akan memicu kesalahan dalam praktikum
Akan tetapi, terdapat berbagai pertimbangan, konsekuensi serta persiapan yang harus dipersiapkan secara matang untuk dapat melaksanakan praktikum luring. Hal ini juga dipaparkan oleh para responden yang mana mereka menginginkan praktikum luring namun khawatir dan takut apabila melihat kasus COVID-19 yang masih belum tuntas meskipun mereka juga tidak menampik bahwa mereka sangat membutuhkan praktikum luring. Hasil survey menunjukkan bahwa mayoritas responden sangat setuju diadakan praktikum luring. Mereka juga bersedia untuk menerapkan dan taat terhadap protokol kesehatan. Melihat kondisi sekarang tidak dapat dipungkiri bahwa masih belum memungkinkan untuk melaksanakan praktikum luring.
Disisi lain, Mahasiswa bersedia melakukan vaksinasi dan mematuhi standar protokol kesehatan yang ada jika perkuliahan dilakukan secara luring. Namun, jika perkuliahan masih dilakukan secara daring mahasiswa mengharapkan pihak kampus dapat memberikan bantuan dana untuk melakukan praktikum secara individu dan mengharapkan pula dosen membuat video tutorial dan menjelaskan kesalahan praktikum yang sering terjadi sebelum melakukan praktikum agar mahasiswa dapat memahami secara baik tidak hanya melalui modul dan memahami secara individu. Pihak kampus juga dapat melaksanakan kuliah praktikum secara online dan offline atau blended learning dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada dengan membagi shift untuk mahasiswa.
Kesimpulan
Pembelajaran daring sebagai dampak adanya pandemi COVID 19 menyebabkan ketidaknyamanan mahasiswa untuk memahami mata kuliah yang ada, terutama mata kuliah praktik. Hasil survey menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengikuti praktikum online. Kesulitan yang paling sering mereka alami yaitu mengenai alat dan bahan yang dibutuhkan untuk praktikum. Selain itu mahasiswa juga kesulitan dalam memahami materi dan konsep yang dipelajari dari praktikum. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mahasiswa karena tidak dapat memaksimalkan skill lab pada mata kuliah praktik yang nantinya akan berpengaruh pada karir mahasiswa dimasa yang akan datang. Harapannya mata kuliah praktik dapat segera dilaksanakan secara luring untuk menunjang pemahan serta kemampuan mahasiswa kedepannya. Jika praktikum tidak dilaksanakan secara luring maka praktikum tetap dapat dilaksanakan secara daring dengan alat dan bahan yang disederhanakan, video praktikum yang menampilkan setiap langkah kerja dengan jelas serta praktikum daring dengan menggunakan video teleconference. Selain untuk menunjang pemahaman mahasiswa hal ini dapat juga untuk menunjang keterlibatan mahasiswa di era revolusi 4.0 maupun society 5.0.
semoga cepat offline, mohon diperjuangkan hehe
semoga cepat offline, mohon diperjuangkan hehe