Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA UNY untuk ketiga kalinya berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan, yaitu sebagai penerima bantuan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2023. Hasil ini berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang diumumkan pada tanggal 14 Juni 2022 melalui surat 2379/E2/DT.01.01/2023 tentang penerima bantuan PPK Ormawa 2023.

Fazida, selaku ketua tim, menjelaskan bahwa PPK Ormawa merupakan sebuah inisiatif untuk memperkuat kemampuan dan kapasitas organisasi mahasiswa melalui serangkaian kegiatan pembinaan yang dipimpin oleh Perguruan Tinggi. Program ini didedikasikan untuk melayani dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Dalam konteks PPK Ormawa, tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan berbagai kompetensi penting, seperti kepemimpinan yang efektif, kerja tim yang solid, kepedulian sosial yang tinggi, kemampuan berpikir kritis dan kreatif, serta keterampilan dalam penyelesaian masalah.

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi yang baik, kolaborasi yang efektif, dan literasi teknologi informasi. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, mahasiswa akan terlibat dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yang dirancang secara holistik dan komprehensif. PPK Ormawa merupakan wadah yang menginspirasi mahasiswa untuk mengoptimalkan potensi mereka dan menjadi agen perubahan positif di tengah masyarakat.

Pada PPK Ormawa tahun ini, BEM FMIPA UNY akan melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di Desa Grogol, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan topik ” Rintisan Kampung Iklim Berbasis Pengembangan Tanaman Perkebunan Dengan Metode Agroforestri di Desa Grogol”. Mahasiswa yang tergabung dalam Tim PPK Ormawa BEM FMIPA UNY dengan pembimbing Heru Sukoco, S.Si., M.Pd. berjumlah 15 orang yang berasal dari berbagai Departemen di FMIPA. Dari Departemen Pendidikan Matematika berjumlah 3 orang, Departemen Pendidikan Fisika 2 orang, Departemen Pendidikan Biologi 5 orang, Departemen Pendidikan Kimia 2 orang, dan Departemen Pendidikan IPA 3 orang.

Dengan adanya rintisan Kampung Iklim, diharapkan masyarakat Desa Grogol akan mendapatkan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan. Tim akan memberikan pelatihan kepada petani setempat tentang teknik agroforestridan membantu dalam pembangunan sistem irigasi yang efisien. Tim juga akan memberikan pendampingan dalam proses pemantauan dan evaluasi pertumbuhan tanaman serta pemanfaatan hasil panen. Selain itu, tim juga akan
melaksanakan program-program lain seperti biopori akan diperkenalkan kepada masyarakat Desa Grogol untuk meningkatkan infiltrasi air tanah dengan pembuatan lubang-lubang kecil di tanah. Program biogas akan membantu masyarakat dalam memproduksi energi dari limbah organik seperti kotoran hewan atau sampah dapur, sehingga membantu dalam memenuhi kebutuhan energi yang ramah lingkungan. Tim juga akan melaksanakan program ecoprint yang bertujuan untuk mengembangkan teknik cetak yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Program kerajinan akan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam menghasilkan produk kerajinan dengan bahan-bahan daur ulang, sambil mengembangkan keterampilan dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat. Selain itu, tim juga akan melibatkan kelembagaan dengan membangun kerjasama dan memperkuat struktur organisasi masyarakat dalam mengelola dan menjaga keberlanjutan rintisan Kampung Iklim ini.