Departemen Penalaran dan Lingkungan BEM FMIPA UNY menyelenggarakan acara Science Talk#1 pada hari Minggu, 2 Mei 2021. Science Talk#1 diselenggarakan dalam rangka memperingati hari pendidikan, peserta yang hadir dari berbagai lini masyarakat, mulai dari mahasiswa, masyarakat umum, hingga pendidik atau Bapak/Ibu guru. Selain itu, acara ini diselenggarakan sebagai wadah diskusi untuk membahas berbagai persoalan tentang pendidikan di masa pandemi, dengan adanya diskusi diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Mahasiswa FMIPA UNY dan masyarakat umum terkait proses pembelajaran secara daring maupun tatap muka di masa pandemi Covid-19. Selain itu, dengan adanya acara ini pengetahuan akan terus berkembang sehingga tidak memberikan dampak yang buruk, tetapi memberikan suatu kebermanfaatan bagi semua bidang kehidupan. Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 150 peserta melalui platform zoom meeting dan juga dihadiri Bapak Dr. Ali Mahmudi (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FMIPA UNY).
Science Talk#1 kali ini mengusung tema “Efektifkah Pembelajaran Tatap Muka di Saat Pandemi?”. Acara ini menghadirkan dua pemateri yakni Bapak Dr. Slamet Suyanto, M.Ed. (Dosen Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY) dan Saudara Fadly Ryan Wicaksana (Menteri Kajian Eksternal BEM KM UNY 2021). Kedua pembicara tersebut menyampaikan materi dari sisi seorang pendidik (Dosen) dan seorang yang dididik (mahasiswa) sehingga peserta mampu melihat dampak dan keluhan yang dialami ketika pandemi covid 19 dari kedua sisi. Diskusi berjalan baik karena banyak pertanyaan yang masuk, selain itu peserta juga menanggapi pertanyaan dari peserta lain.
Pemateri pertama adalah Bapak Dr. Slamet Suyanto, M.Ed menyampaikan penelitian beliau mengenai Studi Evaluatif Pelaksanaan Pembelajaran Online Selama Pandemi Covid 19 dan Face to Face Learning, selain itu beliau juga melihat pembelajaran online dari segi ekonomi masyarakat yaitu berdasarkan survei, 92% pelajar mengalami kesulitan belajar online, beliau melakukan penelitian ke pendidik dari beberapa mata pelajaran dan jenjang pendidikan. Pertanyaan-pertanyaan beliau dalam penelitiannya secara garis besar untuk mengetahui penguasaan materi yang sampai ke anak didik maupun penguasaan media pembelajaran dari guru/pendidik. Beliau juga menyampaikan terkait media yang menarik, gratis atau berbayar, dan sesuai dengan jenjang anak didik, contohnya berupa Learning Management System Moodle, Google Classroom, Gmeet, Zoom Meeting, Ruang Guru dan lain-lain. Pada pemateri pertama ini, banyak pertanyaan masuk seputar bagaimana mengajar yang sesuai saat pandemi, bagaimana jika mempelajari materi praktik, bagaimana cara menyampaikan nilai afektif ke peserta didik dll.
Pemateri kedua adalah Saudara Fadly Ryan Wicaksana, beliau menyampaikan terkait pembelajaran jarak jauh menilik dari segi siswa maupun mahasiswa bahwa pembelajaran jarak jauh menimbulkan dampak yaitu kesehatan mental dan fisik bagi peserta didik, berdasarkan yang beliau kaji pembelajaran jarak jauh memberikan tekanan yang berat bagi siswa, terlebih dengan tugas-tugas yang terus diberikan oleh pendidik, selain itu dampak pembelajaran jarak jauh berdampak ke orangtua siswa karena diharuskan menggantikan peran guru dalam mengawasi proses belajar anak secara langsung. Selain itu beliau menyampaikan terkait kemerataan subsidi kuota belajar untuk masyarakat pelosok yang jangkauan sinyalnya buruk. Lalu membahas mengenai vaksinasi khusus tenaga pendidik dan uji coba proses pembelajaran tatap muka terlebih dahulu sebelum benar-benar dilaksanakan pembelajaran tatap muka.