Audiensi bersama Balai Pengelolaan Sampah dan Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (P2KLH) di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY pada tanggal 26 November 2024.

Permasalahan sampah menjadi isu yang merata di berbagai daerah, termasuk DIY yang terus menghadapi tantangan seiring meningkatnya jumlah penduduk dan kunjungan wisatawan. TPA Piyungan, yang awalnya dirancang untuk melayani wilayah perkotaan, kini telah mencapai kapasitas maksimal. Berdasarkan aturan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tertulis pada nomor 314/KEP/2024 Tentang Pembentukan Satuan Tugas Percepatan Pelaksanaan Desentralisasi Pengelolaan Sampah Oleh Kabupaten/Kota
Di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kondisi Sampah di DIY
1. Pertumbuhan penduduk dan wisatawan meningkatkan produksi sampah.
2. TPA Piyungan sudah overload; tiap kabupaten/kota wajib memiliki TPA masing-masing
3. Wilayah Sleman memiliki TPST Minggir dan TPST Winomartani namun belum bisa maksimal tertangani.
Pengelolaan Sampah
1. Baru 52,6% sampah terkelola; di TPST namun 47,7% masih dibuang sembarangan.
2. Sampah yang diangkut masih tercampur antara organik dan anorganik sehingga menimbulkan asam sampah yang membuat tingginya kerusakan mesin pencacah.
3. Sampah organik bisa diolah menjadi kompos, pelet, atau pakan maggot.

Upaya dan Kebijakan
1. Pengurangan sampah lewat perubahan gaya hidup; dengan adanya perubahan gaya hidup seperti mengurangi plastik ketika belanja di toko maupun online shop, membawa tumbler dan kotak makanan. Dengan seperti itu DIY akan berhasil mengurangi 18,88%.
2. Kebijakan mengharuskan setiap rumah tangga mengelola sampah dapur rumah tangga diolah masing-masing.

Peran pendidikan dari tingkat SD hingga perguruan tinggi menjadi fokus utama.
Kerja sama dengan UGM, termasuk melalui program KKN dan biologi sampah.
Infrastruktur dan Teknologi

TPA di Kulon Progo, Gunungkidul, dan Bantul menggunakan berbagai metode: open dumping dan controlled land fuel
Teknologi penangkapan gas metana mulai diimplementasikan sejak 2023.
Tantangan dan Rekomendasi

Koordinasi antar-pihak masih lemah.
Perlu pembangunan infrastruktur pengelolaan yang lebih merata dan berkelanjutan.
Masyarakat perlu didorong untuk melakukan pemilahan sampah di sumber.