Surat Perintah 11 Maret,

Ada Apa dengan Soekarno dan Soeharto?

 

Sudah tak terasa, tepat hari ini lebih dari setengah abad yang lalu bangsa ini diingatkan kembali dengan sebuah peristiwa yang masih menjadi misteri mengapa dan ke mana kejelasan akan sebuah surat yang dituliskan oleh salah satu tokoh proklamasi kepada salah seorang panglima Angkatan Darat. Yak, tentunya kalau bukan lagi yang dimaksud adalah Surat Perintah Sebelas Maret atau SUPERSEMAR.

Lantas mengapa surat kecil ini menjadi topik yang kontroversi dan penuh misteri? Hal ini dikarenakan, selama pelajaran sejarah kita selalu dihadapi dengan cerita SUPERSEMAR yang merupakan salah satu ajang pemerintah pada masa itu untuk memulihkan keadaan pascatragedi Gerakan 30 September oleh PKI (G30S/PKI) namun rumor lain juga mengatakan surat ini menjadi lahan “penyerahan mandataris kekuasaan pemerintahan” kepada salah seorang Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) Letnan Jenderal Soeharto. Dengan kata lain, keluarnya Supersemar ini mampu menjadi “penanda adanya perubahan/runtuhnya rezim Soekarno yang kemudian beralih ke orde baru”.

Lalu, mengapa kita tidak langsung saja menilik kembali surat yang diterbitkan pada 11 Maret 1966? Mungkin pertanyaan ini terlihat sangat mudah untuk dijawab namun fakta sejarah menyatakan hal yang sebalik. Berdasarkan badan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) terdapat 3 versi supersemar yang berbeda (dikutip dari https://olympics30.com/isi-supersemar/, 11 Maret 2020). Ketiganya adalah:

  1. Pertama, Supersemar yang diterima dari Sekretariat Negara. Surat tersebut berisi dua halaman, berkop burung Garuda, diketik dengan rapi, dan di bagian bawah surat tertera nama dan tanda tangan Presiden Sukarno.
  2. Kedua, Supersemar yang diterima dari Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Surat tersebut berisi satu lembar halaman, berkop burung Garuda, diketik rapi namun tidak serapi surat dari Sekretariat Negara, dan menggunakan ejaan yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku saat itu. Kemudian, ada perbedaan penulisan Presiden RI di surat versi TNI AD. Jika pada surat dari Sekretariat Negara ditulis ‘Sukarno’, maka di surat versi TNI AD ini ditulis ‘Soekarno’.
  3. ketiga, Supersemar yang diterima dari Yayasan Akademi Kebangsaan. Surat ini berisi satu lembar halaman, sebagian surat robek, kop surat tidak jelas dan hanya berupa salinan. Pada surat dari Yayasan Akademi Kebangsaan ini, tanda tangan Soekarno terlihat berbeda dari dua versi sebelumnya.)

Hal inilah yang menimbulkan sebuah pertanyaan di antara kalangan sejarahwan dan khalayak publik oleh siapa dan ke manakah surat otentik hasil pemikiran Bung Karno tersebut diserahkan serta mengapa surat ini harus terdapat manipulasi dalam sejarahnya. Padahal latar belakang dikeluarkannya Supersemar ini hanya sebatas dikarenakan situasi negara pada saat itu dalam keadaan genting dan tak menentu pascaperistiwa G30S PKI sehingga pemerintah harus mengeluarkan surat ini demi menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Oleh karena itu, mengutip dari pesan Bapak Mahfud MD dalam Diskusi Nasional tentang Implikasi Supersemar bagi Peradaban Indonesia di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, 23 Maret 2016 yaitu ”Bagi hukum tata negara, masalah Supersemar dalam sejarah sudah tidak bisa dipersoalkan lagi. Kita harus move on untuk berdamai dengan sejarah. Kita harus bisa menerima perjalanan sejarah bangsa sebagai fakta”. Akan tetapi teruntuk kita yang akan menjalankan roda generasi selanjutnya tentunya harus menjadikan sejarah bangsa sebagai sebuah evaluasi diri sehingga tidak ada salahnya membudayakan kritis terhadap sebuah ketidakpastian fakta sejarah yang sangat diperlukan demi senantiasa menjunjung tinggi nilai kebenaran yang ada. Tentunya, karena setiap tindakan akan dimintai sebuah pertanggungjawaban di akhirat nanti.

 

Hy

 

Daftar Pustaka

Eros Djarot, dkk. 2006. MISTERI SUPERSEMAR. Jakarta: Mediakita.

Iswara N Raditya. 2019. Sejarah Supersemar: Setengah Abad Lebih Masih Simpang Siur, (Online), (https://tirto.id/sejarah-supersemar-setengah-abad-lebih-masih-simpang-siur-diY1, diakses 11 Maret 2020).

Muthmainnah. 2019. ISI SUPERSEMAR : Pengertian, Latar Belakang, Sejarah, Tujuan, (Online), (https://olympics30.com/isi-supersemar/, diakses 11 Maret 2020).