Deklarasi Antiradikalisme, Kado Istimewa dari Menteri untuk Mahasiswa Bidikmisi

Sabtu (22/7/2017) sekitar 3500 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa bidikmisi dari beberapa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta, serta perwakilan Perguruan Tinggi di sekitar Yogyakarta telah mengikuti acara Deklarasi Anti Radikalisme yang bertempat di Gedung Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta yang dipimpin langsung oleh Menristekdikti Mohamad Nasir.

Menurut KBBI Radikalisme berasal dari kata Radikal yang mendapat imbuhan lisme. Radikal sendiri berarti mengakar sampai dasar dalam prinsip.

‘’Dalam rangka meningkatkan semangat jiwa, menangkal radikalisme, menangkal narkoba dan korupsi yang merajalela di Indonesia’’ ujar Mohamad Nasir

Sebelumnya awal Mei lalu Mahasiswa dan Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta (PTS) se Jateng-DIY menyuarakan dan menandatangani Deklarasi Anti Narkoba, Anti Radikalisme, dan Anti Terorisme di Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan juga tanggal 14 Juli 2017 au 44 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Jawa Barat mendeklarasikan anti radikalisme di Graha Sanusi Hardjadinata kampus Universitas Padjajaran Bandung.

Menteri Nasir mengingatkan bahwa organisasi terutama organisasi kemahasiswaan harus mendorong anggotanya untuk berprestasi, bukan mendorong ke paham-paham yang tidak baik. Pengakaran nilai luhur Pancasila harus terus ditingkatkan.

Bukankah makna dari Radikalisme itu sendiri adalah pengakaran ? Ketika sudah ada deklarasi antiradikalisme kenapa masih ada himbauan pengakaran ?

Selain membahas tentang arti radikal dan Pancasia, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa bidikmisi yang mendapat IP tinggi dengan memberikan laptop. Dari apresiasi tersebut Mohamad Nasir berharap mahasiswa bidikmisi bisa lebih meningkatkan kualitas belajarnya sehingga mahasiswa bidikmisi tetap bisa bersaing dengan mahasiswa lain.

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Sutrisna Wibawa dalam deklarasi tersebut mengatakan bahwa dengan berlangsungnya acara ini diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk mencegah ideologi dan paham radikalisme yang berkembang belakangan ini.

Zaman semakin maju. Globalisasi , iptek semakin merajalela. Dan banyak sekali pengaruh yang berebut menguasai dunia. Akankah semua itu mengalahkan mahasiswa? Tentu tidak. Mahasiswa , agent of change, bukan perubahan yang mengendalikan kita tapi kita yang mengendalikan perubahan.

Salam Mahasiswa Indonesia !!!

 

 

 

RAF_GSPL_07

 

#GERIMIS_BERITA

#BEM_FMIPA_UNY

#MIPA_BERSAHABAT

#DEPARTEMEN_SOSIAL_POLITIK

#GASPOLL

19

 

Sumber :

http://www.persmahasiswa.com/3582/22/07/2017/3582.html

http://krjogja.com/web/news/read/32022/Kampus_se_Jateng_DIY_Deklarasi_Bebas_Radikalisme_Narkotika_dan_Terorisme

http://nusakini.com/news/di-yogyakarta-sekitar-3500-mahasiswa-gelar-deklarasi-anti-radikalisme

http://m.liputan6.com/news/read/3023097/44-perguruan-tinggi-sepakat-deklarasi-anti-radikalisme

https://m.tempo.co/read/news/2017/07/15/299891689/deklarasi-anti-radikalisme-jawa-barat-siap-jadi-pelopor