⛈⛈RAJA AMPAT RUSAK: KECELAKAAN ATAU KESENGAJAAN?⛈⛈

Akankah pariwisata di Raja Ampat tetap sama setelah adanya kerusakan?

4 Maret lalu, kapal pesiar Caledonian Sky kandas di perairan dangkal di Raja Ampat, Papua Barat. Kapal milik suatu perusahaan dari Inggris itu kandas setelah mengantarkan 102 penumpang mengamati burung di Waigeo


Seperti dilansir detik.com, Kapal berbobot lebih dari 4.000 ton itu kandas karena sang kapten, Keith Michael Taylor hanya mengikuti petunjuk GPS dan radar tanpa mempertimbangkan faktor lain seperti gelombang dan faktor alam lainnya. Akibatnya, kapal tersebut memasuki daerah yang dilarang dilintasi kapal pesiar dan terjebak di daerah terumbu karang karena laut sedang surut.


Tugboat yang dikirim untuk kapal tersebut pun gagal mengangkat kapal yang berat itu. Sang kapten kemudian ngotot menjalankan kapal tersebut karena tidak mau menunggu laut pasang. Usaha tersebut memang membuahkan hasil. Kapal tersebut berhasil berlayar kembali dengan minim kerusakan. Namun, lain halnya dengan nasib terumbu karang di sana.


Akibat keputusan kapten itu, terumbu karang di Raja Ampat rusak seluas 1.600 meter persegi atau sekitar sepertiga lapangan sepak bola. biasa Jumlah itu bisa bertambah seiring dengan investigasi yang masih berjalan. Hal tersebut sangat merugikan pihak Raja Ampat. Bagaimana tidak, selain mengurangi populasi 8 genus langka terumbu karang, butuh puluhan bahkan ratusan tahun untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

Menanggapi hal ini, pemerintah berniat untuk menuntut pihak Caledonian Sky, baik secara pidana maupun perdata. Niat tersebut semakin bulat karena nampaknya sang kapten tidak terlalu menganggap serius insiden tersebut. Ia hanya menyerahkan hal tersebut kepada pihak asuransi.


Secara hukum, sang kapten bisa terancam pidana 3 tahun penjara plus denda, bahkan jika pihak asuransi telah membayar ganti rugi. Selain itu, denda administrasi berupa pencabutan izin berlayar juga bisa dikenakan.

 

Kasus kerusakan lingkungan seperti ini bukan pertama kalinya terjadi di Indonesia. Kita sebagai saintis muda harus terus selalu peduli terhadap lingkungan. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah maupun mengatasi kasus perusakan lingkungan. Jangan lupa, kita butuh alam, dan alam butuh kita.

🔴 KTS_GSPL_03

#GEMBER
#BEM_FMIPA_UNY
#MIPA_BERSAHABAT
#DEPARTEMEN_SOSIAL_POLITIK
#GASPOLL

Sumber :

https://www.google.com/amp/s/m.tempo.co/amphtml/read/news/2017/03/12/072855165/kapal-pesiar-inggris-hancurkan-terumbu-karang-raja-ampat

https://m.detik.com/news/berita/d-3446226/kapten-kapal-gegabah-ini-kronologi-hancurnya-karang-di-raja-ampat

https://m.detik.com/news/berita/d-3446676/perusahaan-kapal-inggris-janji-ganti-rugi-kerusakan-karang-raja-ampat

https://m.detik.com/news/berita/d-3449187/pemerintah-siapkan-tuntutan-untuk-pihak-caledonian-sky

https://www.google.com/amp/s/m.tempo.co/amphtml/read/news/2017/03/17/173857010/terumbu-karang-raja-ampat-rusak-3-skema-ganti-rugi-dikaji

https://m.tempo.co/amphtml/read/news/2017/03/17/173856969/pemerintah-kaji-tuntutan-cabut-izin-kapten-kapal-caledonian

https://www.google.com/amp/sains.kompas.com/amp/read/2017/03/12/15330081/kapal.inggris.rusak.1.600.meter.persegi.terumbu.karang.raja.ampat