April mulai berjalan, debat paslon sudah terlaksana. Kampanye digencarkan dan spanduk sudah bertebaran. Ada apa sih sebenarnya? Kenapa harus seramai dan seheboh ini? terkadang menyatukan bahkan tak jarang memisahkan lantas memenggal persatuan. Katanya, semua keramaian ini disebut dengan pemilu.

Sebenarnya, pemilu itu apa sih?
Penting tidak yaa buat hajat hidup rakyat indonesia?
Perlu tidak yaa berpartisipasi dalam pemilu?
Lantas, bagaimana dengan istilah golput (golongan putih) yang kini kian lantang dibicarakan?
Dan terakhir, seberapa penting peran generasi milineal dalam kemajuan pemilu? Terutama mahasiswa yang dianggap maha segala?

Menurut UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilu Pasal 1 Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Lantas, penting tidak sih untuk hajat hidup rakyat Indonesia? Jika ditanya seperti itu maka jawabannya penting.
Kenapa?
Karena siapa yang terpilih nantinya berhak untuk membuat kebijakan yang menentukan bagaimana sebuah negara menjalankan fungsinya.

Bagaimana dengan partisipasi dalam pemilu?
Tentu ini penting.
Katanya Indonesia negara demokrasi berkedaulatan rakyat?, kita berkuasa untuk menentukan arah bangsa ini lewat pemilu 17 April nanti. Menurut Franz Magnis Suseno, Pemilu itu bukan untuk memilih yang terbaik tetapi untuk mencegah yang terburuk berkuasa. Jika kita tidak menggunakan hak suara kita sama saja kita membiarkan pemimpin terburuk untuk berkuasa.
Kenapa harus saat pemilu?
Karena pemilu adalah satu-satunya kesempatan untuk menyuarakan langsung hak suara kita yang selama ini hanya diwakilkan.

Bagaimana dengan golput yang terkadang diserukan sebagai pilihan terakhir?
Sebenarnya golput apa sih?
Istilah golput muncul di Indonesia tahun 1971 yang dipelopori Arief Budiman dan beberapa koleganya sebagai gerakan atas tidak puasnya calon pemilih terhadap sistem perpolitikan saat itu. mereka mengajak untuk mencoblos bagian putih pada surat suara agar suaranya tidak sah.

Sebagai generasi milineal, apalagi kita mahasiswa, jangan deh golput-golputan. Pilihan dan hak suara yang sudah diberikan kepada kita itu menentukan hajat hidup orang banyak, menentukan bagaimana perahu bernama Indonesia ini akan berlayar, kemana tujuan negara ini akan dinavigasikan, bagaimana sistem dalam negara ini akan bekerja.

Merasa bahwa pilihanmu tidak cocok bukanlah sebuah alasan yang tepat untuk menjadi golput.
Kenapa?
Karena pemilu bukan hanya tentang dirimu, keluargamu atau daerahmu, tapi tentang berjuta rakyat Indonesia. Mungkin kamu tidak merasakan secara langsung, tapi Indonesia ini tidak hanya soal mahasiswa, bukan hanya soal Jawa, tapi Indonesia berbicara dari Sabang sampai Merauke, dari yang tidak berpendidikan sampai profesor. Penduduk Indonesia adalah orang-orang yang beragam yang memiliki kebutuhan beragam juga.

Data lembaga riset SMRC pada Desember 2017 mencatat jumlah pemilih muda dengan rentang umur 17-34 tahun mencapai 34,4 persen dari jumlah masyarakat Indonesia yang totalnya mencapai 265 juta jiwa.

Prediksi KPU jumlah pemilih muda saat ini diperkirakan mencapai 70-80 juta orang. Sementara jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) tercatat 185 juta jiwa. Dan dari 185 juta itu, lebih dari lima juta adalah pemilih pertama, yang baru pertama kali ikut pemilu.

Nah .. loh hampir separuh daftar pemilih adalah generasi muda, sampai-sampai kampanye penuh dengan hal-hal yang berbau milineal.
Masih merasa suaramu tidak penting?
Jika ada lebih dari 10 saja yang berpikiran seperti itu maka maka bagaimana negara bisa mengubah haluannya menjadi lebih baik?

Kenapa harus mahasiswa?

Karena kita pioneer perubahan itu sendiri, sebagai perintis pemikiran yang terbuka yang berperan sebagai ujung tombak dalam perubahan. Jika kita tidak peduli bagaimana dengan yang lain?
Mungkin sekarang belum merasakan, tapi bisa jadi 2 atau 3 tahun lagi kita akan merasakannya secara langsung karena sudah keluar dari zona kampus dan merasakan bagaimana hidup kita sangat dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

Yuk gunakan hak suaramu! Satu suaramu berharga untuk dirimu dan negerimu.

More :
Apakah Hak Pilih Itu Penting ? → https://www.youtube.com/watch?v=nB_UOSKUtN0
Lebih jauh tentang golput  http://www.sumberpengertian.co/pengertian-golput
Seberapa penting sih? Suara Milineal ? →
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181127120709-36-349537/video-kekuatan-pemilih-muda-di-pilpres-2019

Sumber :
UU No 7 tahun 2017 Tentang Pemilu
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181127120709-36-349537/video-kekuatan-pemilih-muda-di-pilpres-2019
#SaintisKritis #YukNyoblos #SuaraPenentu #GerimisBerita #Relaxa #KawalPemilu #KARISPOL #BEMFMIPA #HarmoniInspirasi