GERIMIS BERITA

*****************GERIMIS BERITA************

P.E.R.T.A.M.I.N.A

Berbicara Pertamina, maka tidak lepas membicarakan masa depan saintis muda

 

Permasalahannyaadalah….

 

Ada Apa Dengan Pertamina???

 

Perusahaan migas yang mencatatkan laba bersih sebesar US 3,15 miliar dollar sepanjang 2016 (meningkat dibandingkan 2015 yang hanya sebesar US 1,42 miiar dollar dan 2014 sebesar US 1,45 miliar dollar) dan juga membagikan deviden (pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyak saham yang dimiliki) sebesar Rp 12,1 triliun pada tahun ini, ternyata punya problem besar kepemimpinan yang berujung pencopotan ‘’Matahari Kembar’’ yaitu Dirut Dwi Soetjipto dan Wakil Dirut Pertamina Ahmad Bambang.

Sulit disangkal bahwa kisruh kepemimpinan di Pertamina diduga sengaja direkayasa, yang diawali dengan membentuk struktur baru Wakil Direktur Pertamina. Tidak bias dihindari, rekayasa penciptaan Matahari Kembar telah menyebabkan pertentangan antara Dirut dan Wakil Dirut Pertamina. Pertentangan itu dijadikan justifikasi untuk mencopot keduanya, sekaligus menghapus jabatan Wakil Dirut karena sudah tidak dibutuhkan lagi. Untuk mengisi kekosongan jabatan Dirut Pertamina, Dewan Komisaris memutuskan untuk mengangkat Yenni Andayani, sebagai Pelaksana Tugas(Plt) selama 30 hari, terhitungsejak 3 Februari 2017 yang sekarang digantikan Direktur Utama yang baru saja terpilih Elia Massa Manik. Elia mengungkapkan, kunci untuk menekan munculnya dualism di dalam Pertamina adalah integritas. Dalam sebuah perusahaan tidak boleh ada kepentingan kelompok atau golongan.

‘’Nah itukan saya sudah bilang, dimulai dari diri saya dulu. Kuncinya satu, integritas. Beban yang di pundak saya berat. Kenapa, satu, energy kita masih tergantung energy fosil, dimana sekarang kita tahu cadangan minyak kita tidak seperti duu, terus menurun. Ini tantangan yang nanti kasih saya waktu untuk mempelajari,’’tutur Elia.

Semoga dengan terpiihnya Direktur Utama PT Pertamina yang baru dapat mengatasi problem-problem Pertamina dan semakin meningkatkan kesejahteraan negara khususnya di sector migas.

Sebagai calon pemimpin Pertamina di masa yang akan datang, kita tentunya harus respect dan berpikir mengenai problem-problem semacam ini, Ingattt !!!! Cadangan minyak dunia semakin berkurang dan mungkin akan habis sedangkan keperluan minyak dunia justru semakin bertambah.

            Jangan tanyakan apa yang telah Indonesia beri padamu tapi tanyakan apa yang telah kamu beri pada Indonesia wahai generasi muda.

 

RT GSPl 07

 

#GERIMIS_BERITA

#BEM_FMIPA_UNY

#MIPA_BERSAHABAT

#DEPARTEMEN_SOSIAL_POLITIK

#GASPOLL2

 

SUMBER :

https://indonesiana .tempo.co/read/108855/2017/03/07/fahmy-radhi/mengakhiri-kisruh-kepemimpinan-pertamina-fahmy-radhi

http://m.liputan 6.com/bisnis/read/2888504/jadi-bos-baru-pertamina-ini-kata-elia-massa-manik

http://m.liputan 6.com/bisnis/read/2889107/cara-elia-massa-manik-cegah-dualisme-di-tubuh-pertamina

http://m.liputan6.com/bisnis/read/2888986/pertamina-catat-laba-bersih-us-315-miliar