(Pedagang di Pasar Tradisonal Tidak Lebih Buruk Dari Seorang PNS)

Pedagang yang setiap hari berjubel-jubel menjajakan dagangannya di pasar tradisional tidak lebih buruk dari seorang PNS. Memang secara status sosial, mereka dianggap lebih rendah dibadingkan dengan para PNS. Namun jika kita mau berpikir, pedagang justru membantu membangun ekonomi bangsa. Mereka termasuk pengusaha kecil dari sekian banyak pegusaha besar di Indonesia. Setidaknya mereka tidak menggantungkan kebutuhan hidup mereka dari gaji bulanan seperti PNS.

Perlu diketahui bahwa untuk membangun ekonomi bangsa, menjadi bangsa yang maju, menurut sosiolog David McCleiland, sedikitnya dibutuhkan minimal 2 persen wirausaha dari populasi penduduknya, atau dibutuhkan sekitar 48 wirausaha di Indonesia saat ini. Begitupun untuk menjadikan bangsa ini bangkit dari keterpurukan, dibutuhkan minimal 2 persen pengusaha. Sedangkan di negara kita jumlah pengusaha hanya mencapai 0,24 persen. Bahkan belum ada 1 persen.

PNS hanya menunggu gaji bulanan dari pemerintah. Bekerja atau libur, sungguh-sungguh atau menyepelekan pekerjaan, gaji mereka tidak berkurang. Berbeda dengan para pedagang di pasar tradisional. Para pedagang tidak selamanya untung. Kadang mereka juga mengalami kerugian. Namun mereka tidak merasa kapok dengan tidak berjualan lagi. Mereka justru lebih berusaha agar dagangan mereka laku. Karena jika para pedagang atau pengusaha kecil di Indonesia cepat kapok jika mengalami kerugian, pasti di Negara kita ini akan semakin banyak pengangguran.

Tidak menutup kemungkinan pengusaha-pengusaha besar di Indonesia berasal dari pengusaha-pengusaha kecil seperti para pedagang di pasar tradisional. Menurut pengalaman para pengusaha yang sudah sukses, mereka tidak langsung menjadi pengusaha besar. Kebanyakan mereka merintis usaha dari nol. Sampai akhirnya bisa menjadi pengusaha sukses.

Selama ini, kita mengira bahwa lebih baik menjadi PNS agar kehidupan lebih sejahtera. Namun dengan begitu, jika semua warga Negara menjadi PNS, siapa yang akan mengisi kekurangan 1,76 persen kebutuhan penduduk di Indonesia sebagai pengusaha. Oleh karena itu, tidak sepantasnya jika ada penggusuran tempat untuk para pedagang menjajakan dagangannya. Jika hal itu terjadi, maka para pedagang tidak akan punya tempat untuk berjualan. Sehingga hal tersebut akan berdampak pada keadaan ekonomi bangsa Indonesia.

By: Ani Rahma Dewi
Pendidikan Kimia 2011
sekaligus siswa School of Excellent Leader V BEM FMIPA 2012